Batam,Buruhtoday.com - Sebanyak 500 rumah di Perumahan Green Land, Kurnia Djaja Alam, dan Tunas Regency akan menikmati fasilitas gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Saat ini PGN melalui anak usahanya PT PGAS Solution sedang membangun jaringan pipa sepanjang 10,6 kilometer untuk penuhi kebutuhan tersebut.
Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan untuk proyek ini, PGN mengeluarkan biaya sebesar Rp 9,08 miliar. Dan proyek tersebut dibiayai oleh PGN melalui program PGN Sayang Ibu.
"Ini merupakan bagian dari target PGN menambah jaringan gas bumi ke rumah tangga sebanyak 110.000 sambungan melalui program PGN Sayang Ibu selama periode 2016-2019," kata Heri melalui rilis, Rabu (3/8).
Heri menambahkan, di saat yang bersamaan PGN juga sedang menyelesaikan proyek penugasan dari Kementerian ESDM dengan memasang 4.000 sambungan gas rumah tangga di Batam. Saat ini sudah ada sekitar 750 rumah tangga di Batam menikmati gas bumi yang bersih, efisien, aman dan mudah dari PGN.
Selain rumah tangga, PGN saat ini juga telah menyalurkan gas bumi ke 27 pelanggan komersil seperti hotel dan restoran, serta 39 industri skala kecil hingga besar di Batam. Awal tahun 2016, PGN juga baru saja menyelesaikan proyek pembangunan jaringan gas bumi sepanjang 18,3 km di Batam. Proyek pipa gas yang berada di kawasan bisnis Batam ini akan menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh di Batam.
"Sampai kuartal I 2016, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 UKM, mall, hotel, rumah sakit, restoran, serta 1.576 industri skala besar dan pembangkit listrik. Tersebar di berbagai wilayah, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua," ujarnya.
PGN merupakan badan usaha penyalur gas bumi terbesar di Indonesia, total jaringan pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN saat ini mencapai lebih dari 7.100 km, jumlah ini setara dengan 76% pipa gas bumi hilir yang ada di seluruh Indonesia.
sumber MCB
