"Buruh : Disnaker Harus Bertidak Tegas"
Batam,Buruhtoday.com - Puluhan buruh eks karyawan PT CMW Offshore and Marine kembali kecewa atas ketidak hadiran perusahaan pada sidang mediasi yang digelar,Rabu(10/8/2016) pagi tadi, di Dinas Tenaga Kerja Kota Batam.
Perwakilan buruh kembali kecewa dan harus menelan pil pahit dalam memperjuangkan hak-haknya seperti menuntut uang pesangon dan kekurangan upah pasca PHK sepihak yang dilakukan PT CMW Offshore and Marine subcon PT Batamec Shipyard.
Perwakilan buruh kembali kecewa dan harus menelan pil pahit dalam memperjuangkan hak-haknya seperti menuntut uang pesangon dan kekurangan upah pasca PHK sepihak yang dilakukan PT CMW Offshore and Marine subcon PT Batamec Shipyard.
"Wah, bisa gawat lah kalau begini. Panggilan Disnaker saja tidak di indahkan PT CMW, kemana lagi kami ini mengadu," ujar Tarigan,Rabu(10/8/2016) di luar sidang mediasi Disnaker,Sekupang.
Ia mengatakan, Disnaker melalui kepengawasan harus bertindak tegas pada perusahaan yang membangkang dan tidak mengindahkan surat pemanggilan. Pasalnya, apabila kejadian ini tidak segera diatasi, maka pemerintah lemah terhadap pengusaha.
"Kita minta Disnaker harus tegas dalam hal ini. Jangan kalau buruh sudah marah serta melakukan aksi demo, pemerintah baru bertindak," katanya.
Menurut Tarigan, apabila permasalahan yang mereka alami tersebut belum juga selesai dalam waktu dekat. Ia akan melayangkan surat ke Presiden Jokowi dan jajarannya.
Ia mengatakan, Disnaker melalui kepengawasan harus bertindak tegas pada perusahaan yang membangkang dan tidak mengindahkan surat pemanggilan. Pasalnya, apabila kejadian ini tidak segera diatasi, maka pemerintah lemah terhadap pengusaha.
"Kita minta Disnaker harus tegas dalam hal ini. Jangan kalau buruh sudah marah serta melakukan aksi demo, pemerintah baru bertindak," katanya.
Menurut Tarigan, apabila permasalahan yang mereka alami tersebut belum juga selesai dalam waktu dekat. Ia akan melayangkan surat ke Presiden Jokowi dan jajarannya.
"Jika pada panggilan ke II nanti perusahaan tidak hadir, kami akan menyurati Jokowi dan Mentri Ketenagakerjaan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker melalui Kabid Hubin Syaker Sri Yanto mengatakan, akan tetap melanjutkan pemanggilan ke II sesuai prosedur yang berlaku.
"Kita sudah berusaha menghubungi pihak perusahaan, tapi tidak diangkat. Jadi surat panggilan yang ke II sudah kita keluarkan, dan semoga pihak perusahaan menghadirinya agar permasalahan cepat selesai," ujarnya.
(don).
(don).
