BATAM – Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam menunjukkan angka pengangguran tiap tahunnya terus meningkat drastis. Hal itu membuat Dewan Perwakilan Rakyat Dareah(DPRD) Kota Batam risih.
Pada tahun 2012 angkanya sebanyak 25.391 orang, tahun 2013 naik menjadi 32.031 orang, tahun 2014 tembus menjadi 35.735 orang dan 2015 lebih dari 40.000 pengangguran.
Meningkatnya pengangguran di kota industri ini jelas membuat heran Ketua DPRD Batam Nuryanto alias Cak Nur.
Saat ini kata Cak Nur setiap ada PT membuka lowongan kerja dengan perekrutan sedikit, namun para pelamar langsung membludak. Kondisi tersebut membuat risih.
Menanggapi hal tersebut, DPRD Batam memberi solusi dengan memperbanyak lapangan kerja.
“Pemko Batam dan BP Batam harus saling bersinerji untuk menggaet investor agar lapangan kerja kembali ada,” ujar Nuryanto, Selasa (2/8/2016).
Politikus PDI Perjuangan ini juga mendesak Pemko dan BP Batam memberikan kemudahan dan kebijakan yang pro investasi.
“Salah satu mengatasi pengangguran di Batam iala dengan terobosan memberi potongan biaya investasi dan memangkas birokrasi yang selama ini dikeluhkan para investor,” usul Cak Nur.
Tidak hanya itu, DPRD Batam juga mendesak agar pemerintah memperbaiki pelayanan dan transparansi birokasi. (red/al)
Pada tahun 2012 angkanya sebanyak 25.391 orang, tahun 2013 naik menjadi 32.031 orang, tahun 2014 tembus menjadi 35.735 orang dan 2015 lebih dari 40.000 pengangguran.
Meningkatnya pengangguran di kota industri ini jelas membuat heran Ketua DPRD Batam Nuryanto alias Cak Nur.
Saat ini kata Cak Nur setiap ada PT membuka lowongan kerja dengan perekrutan sedikit, namun para pelamar langsung membludak. Kondisi tersebut membuat risih.
Menanggapi hal tersebut, DPRD Batam memberi solusi dengan memperbanyak lapangan kerja.
“Pemko Batam dan BP Batam harus saling bersinerji untuk menggaet investor agar lapangan kerja kembali ada,” ujar Nuryanto, Selasa (2/8/2016).
Politikus PDI Perjuangan ini juga mendesak Pemko dan BP Batam memberikan kemudahan dan kebijakan yang pro investasi.
“Salah satu mengatasi pengangguran di Batam iala dengan terobosan memberi potongan biaya investasi dan memangkas birokrasi yang selama ini dikeluhkan para investor,” usul Cak Nur.
Tidak hanya itu, DPRD Batam juga mendesak agar pemerintah memperbaiki pelayanan dan transparansi birokasi. (red/al)
