Buruhtoday.com - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) dari Petronas, perusahaan minyak milik negara Malaysia kembali terdengar. Perusahaan minyak tersebut terpaksa melakukan pemangkasan pada ratusan karyawan karena pelemahan harga minyak.
Petronas atau yang sering disebut Petroliam Nasional Bhd, telah menjadi penyumbang besar pendapatan minyak
dan gas untuk pemerintah, perusahaan tersebut juga telah memangkas 1.000 pekerjanya pada Maret lalu. Pasalnya, laba Petronas telah mengalami penurunan hingga 96 persen pada kuartal terakhir.
Laba bersih Petronas pun anjlok menjadi 348 juta ringgit Malaysia pada Juni dari sebelumnya 9,1 miliar tahun lalu.
Petronas mengatakan akan memangkas pengeluaran hingga US$ 11,4 miliar selama empat tahun ke depan. Tercatat, pada akhir 2015 Petronas memiliki 53.000 karyawan.
WSJ melaporkan perusahaan minyak nasional tersebut akan terus memperbaharui strategi bisnis dan staf mereka sesuai dengan perubahan.
Saat ini, Petronas memiliki tiga perusahaan yang terdaftar di bursa saham Malaysia, yakni Petronas Chemicals Group Bhd, Petronas Gas Bhd dan Petronas Dagangan Bhd.
Berdasarkan laporan tahunan mereka di 2015, Petronas Chemicals mempekerjakan karyawan sebanyak 4.659 orang, Petronas Gas 2.187 orang dan Petronas Dagangan 1.900 orang. (sumber Riauonline.com)