Menurut Amsakar pada dasarnya tata kelola keuangan berbasis aktual ini sudah dilakukan Pemko Batam. Namun dalam pelaksanaannya masih diperlukan adaptasi dari sistem lama ke sistem baru tersebut.
“Kita berharap dengan rakernas ini implementasinya menjadi lebih mudah,” kata Amsakar.
Bentuk implementasinya yaitu beberapa bagian tata kelola keuangan di Pemko Batam akan terintegrasi dengan sistem aplikasi. Di antaranya sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) pada bagian keuangan, sistem informasi manajemen barang dan aset daerah (SIMBADA), sistem informasi kepegawaian, dan e-procurement dalam pengadaan barang dan jasa. Serta aplikasi lain yang menunjang peningkatan pelayanan dan kinerja Pemko Batam.
“Ini bisa kita integrasikan melalui sistem akuntansi berbasis aktual itu. Tapi perspektifnya jauh lebih pada aspek tata kelola keuangannya,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo yang membuka rakernas tersebut menyampaikan agar anggaran negara dikelola dengan benar. Sehingga efeknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Menurutnya setiap tahun ada kenaikan nilai APBN maupun APBD. Ia berharap agar penggunaan anggaran ini fokus pada tujuan yang produktif sehingga mendorong ekonomi rakyat.
“Seperti program pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan lain-lain," kata Presiden.
Dan dalam pengelolaan keuangan, sambungnya, harus mengedepankan transparansi serta berorientasi pada hasil bukan prosedur. Hal ini bisa diwujudkan melalui laporan keuangan yang berkualitas dan tepat waktu.(MCB)
