Batam,Buruhtoday.com - Mariah Mawar (49) istri alm Rofinus Moa mantan karyawan PT Sergap 17 yang meninggal sakit bulan April 2016 lalu, terpaksa membuat pengaduan ke DPRD kota Batam. Pasalnya kasus pembayaran Jaminan Kematian alm suaminya hingga saat ini redup di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Batam.
"Sampai kemana pun saya akan menuntut Jaminan Kematian (JKM) alm suami saya," ungkap Maria kepada Buruhtoday.com ,Rabu(6/9/2016) di depan kantor DPRD kota Batam saat mengantarkan surat pengaduan.
"Sampai kemana pun saya akan menuntut Jaminan Kematian (JKM) alm suami saya," ungkap Maria kepada Buruhtoday.com ,Rabu(6/9/2016) di depan kantor DPRD kota Batam saat mengantarkan surat pengaduan.
Ia berasalan mengadukan kasus tersebut ke DPRD kota Batam, karena petugas pegawas Disnaker Batam dinilai lamban menanggapi kasus yang sudah dilaporkannya pada bulan Juli 2016 lalu.
"Laporan saya masuk tanggal 28 Juli 2016, tapi Disnaker belum pernah memediasi saya dan perusahaan. Saya disuru hanya menunggu, sampai kapan saya harus menunggu," katanya.
Karena perekononian Mariah yang semakin susah sejak ditinggalkan sang suami untuk selamanya, Mariah pun harus pontang-panting bekerja agar dapat menutupi kebutuhan hidup sehari-hari ditambah biaya sekolah anak yang sudah menunggak. Ia terpaksa mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT) sang suami yang tidak seberapa untuk menutupi hutang-hutangnya.
"Saya sudah tidak ada uang lagi pak, hutang diwarung dan uang buku anak sudah nunggak. Makanya saya harus cairkan JHT suami, dan semoga saja bapak DPRD kota Batam segera merespon pengaduan saya" tutur Maria dengan raut wajah yang sedih.(don)
