Batam,Buruhtoday.com - Sebanyak 200 pelajar SMA/sederajat di Batam dikukuhkan sebagai duta kampanye anti HIV-AIDS. Pengukuhan dilaksanakan dalam kegiatan Kampanye Peduli HIV-AIDS pada Siswa SMA dan Sederajat di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (19/10).
Pada kesempatan tersebut, para duta membacakan deklarasi. Isinya antara lain komitmen remaja siswa siswi SMA Kota Batam dalam berprilaku hidup sehat untuk menjaga diri dari penularan HIV. Para duta juga berjanji sungguh-sungguh melakukan kampanye, memberikan dukungan kepada mereka yang sudah terinfeksi virus HIV, serta tidak melakukan stigma dan diskriminasi. Berikutnya selalu waspada menjaga kesehatan alat reproduksi serta bergaul yang sehat antara remaja laki-laki dan perempuan. Dan terakhir mengajak siswa dan remaja untuk membangun diri menjadi remaja yang tangguh dan berprestasi.
Ketua Panitia, Endang Budi Hastuti mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2016. Tema yang diangkat yakni Masa Depan Gemilang Tanpa HIV-AIDS.
"Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kepedulian siswa SMA dalam pencegahan penyebaran HIV-AIDS. Kegiatan kampanye ini diikuti 400 siswa dari 40 sekolah di Kota Batam," kata Kasubdit AIDS dan Penyakit Menular Seksual Kementerian Kesehatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana mengatakan peran serta pemuda sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan penyebaran narkoba dan HIV-AIDS di Kepri. Berdasarkan data, pada 2015 di Kepri terdeteksi 1.075 orang pengidap HIV-AIDS. Sebanyak 305 di antaranya sudah masuk fase AIDS. Sedangkan penyalahguna narkoba terdata tidak kurang dari 41.000 orang.
"Ini suatu hal yang mencemaskan. Apabila kita sama-sama membiarkan kondisi seperti ini, maka generasi penerus bangsa khususnya Kepri ke depan akan terpuruk. Peran adik-adik saat ini, sudah saatnya turun bersama pemerintah, LSM, masyarakat yang peduli, untuk sama-sama mencegah beredarnya narkoba dan terpaparnya HIV-AIDS," kata Tjetjep.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Muhammad Subuh mengatakan secara nasional diestimasi 600 ribuan orang yang terjangkit HIV. Dan puluhan ribu jatuh dalam AIDS. Ribuan di antaranya meninggal karena AIDS.
"Ini adalah penyakit menular yang sangat sulit menular. Tapi tetap harus dikendalikan. Di PBB, tak pernah bicara penyakit secara khusus. Tapi untuk AIDS, mereka punya organisasi sendiri, yaitu UNAIDS yang langsung diketuai Sekjen PBB. Begitu semangatnya dunia ingin mengendalikan penyakit menular terutama HIV-AIDS ini," kata Subuh. (MCB)