Batam,Buruhtoday.com - Puluhan warga Pulau Bulang Kebam RT 006 / RW 002 Kecamatan Bulang menggeruduk Puskesmas Pulau Buluh, Senin (21/11/2016) siang.
Mereka meminta pertanggungjawaban puskesmas yang diduga menyebabkan meninggalnya Tiah (26) usai melahirkan.
Setibanya di puskesmas, warga sempat emosi melihat dr Sherly didampingi 2 bidan, Ester dan Tia yang kala itu menangani korban. Beruntung salah seorang tokoh masyarakat berhasil meredam kemarahan keluarga.
Menurut suami korban, setelah istrinya berhasil melahirkan anak ke duanya, pihak puskesmas merujuk korban ke RSUD Embung Fatimah lantaran ari-arinya tidak dapat ditangani oleh tim medis puskesmas Pulau Buluh.
"Setelah dirujuk kami sampai di RSUD Batam sekitar pukul 23.45 WIB, saat itu istri saya hanya diinfus saja. Dan pagi harinya meninggal," ucap Boby, suami almarhumah dengan nada sedih.
"Saya dan keluarga minta pertanggungjawaban dari puskesmas dan RSUD Batam. Karena pelayanan sangat tidak profesional," pinta Boby.
Sementara itu Hamzah, tokoh masyarakat Pulau Kebam meminta puskesmas ikut bersama keluarga korban ke RSUD Batam Selasa (22/11/2016) untuk dikonfrontir apa sebetulnya penyebab kematian korban.
"Saya meredam emosi warga, kalau tidak ini (puskesmas) sudah hancur dibakar warga. Jadi saya mohon sekali agar ibu dokter yang menanangi korban ikut ke RSUD Batam," tegas Hamzah yang sekaligus Ketua RW 006.
Adik ipar korban mengungkapkan ada dugaan RSUD Batam ingin lepas tangan dengan menyalahkan puskesmas.
"Waktu itu saya dengar orang RSUD mengaku kondisi pasien (korban) saat dirujuk sudah memburuk. Dan hal ini bukan hal pertama kali terjadi dengan warga pulau, karena sebelumnya sudah ada kejadian serupa menimpa warga kami yang kena demam berdarah," ujarnya. (tim)