Batam,Buruhtoday.com - Maraknya banjir yang mengahantui masyarakat kota Batam dikarenakan kegiatan cut and fill perusahaan yang ada. Pemko mencabut sementara aktifitas cut and fill tujuh perusahaan yang tersebar di Batam.
Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata mengatakan, keputusan diambil setelah dilakukan evaluasi. Namun kegiatanya belum dihentikan selamanya, karena harus menunggu hasil tinjauan lebih lanjut.
"Itu hasil koordinasi Bapedalda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan dan Dinas Tata Kota, bulan ini," kata Ardi, Jumat (25/11).
Langkah itu juga dilakukan tidak terkait dengan kegiatan ilegal. Namun karena lebih pada dampak bagi masyarakat sekitarnya. Seperti jalan kotor, banjir dan lain sebagainya.
"Periode bulan ini telah dievaluasi kegiatan cut and fill, yg berpotensi menimbulkan banjir. Dari evaluasi itu, sementara dihentikan kegiatan tujuh perusahaan," sambungnya.
Terkait kegiatan cut and fill yang dihentikan, diantaranya berada di Sagulung, Bengkong, Tanjungpiayu, Tiban maupun dikawasan Nagoya.
"Saat ini tim Bapedalda Batam dan lainnya, sedang evaluasi ke lapangan. Baik terkait dengan kegiatan cut and fill dan titik banjir lainnya," imbuh Ardi, meneruskan informasi dari Tim Bapedalda Batam.
red / MCB