Batam,Buruhtoday.com - Puluhan buruh proyek pembangunan gedung SD Negeri 020 Sagulung melakukan aksi mogok kerja. Pasalnya, PT Agara Indah Perkasa selaku kontraktor hanya tidak membayarkan upah semestinya melainkan hanya pinjaman pada buruh.
Menurut para pekerja penyebab utama molornya pembangunan sekolah ini
adalah permasalahan gaji para buruh. Dari pengakuan sebagian pekerja di
sana, mereka ogah-ogahan bekerja akibat kontraktor tidak membayar upah.
“Gaji tidak sesuai rencana, katanya dibayar per bulan
full tapi molor. Kami cuma dikasih pinjaman yang tidak cukup,” ujar para
buruh.
Akibat mogok kerja para buruh tersebut, bangunan SD negeri satu-satunya di Kelurahan Sungailangkai Kaveling Nato tersebut terancam molor.
Seharusnya pembangunan proyek sekolah senilai Rp 2,2 milyar itu selesai pada awal bulan Desember 2016. Dalam papan proyek terlihat jelas pembangunan gedung SD 020 Sagulung ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan 125 hari kerja yang dimulai sejak bulan Agustus 2016 lalu.
Namun hingga memasuki bulan ketiga pelaksanaannya, pekerjaan terlihat belum mencapai 50 persen. Dari empat blok yang direncanakan baru satu blok yang terlihat sudah mencapai hingga 60 persen, sementara tiga blok lagi baru sebatas pendirian tiang bangunan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor. Pemerintah dituntut untuk mengawasi lebih ekstra terhadap pembangunan sekolah tersebut. Sebab bila dibiarkan masyarakat lah yang akan jadi korban.
( red )