TANGERANG - Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di kolong jembatan Tol Bitung. Akibatnya arus lalu lintas Tol menjadi lumpuh total.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan para uruh tersebut merupakan aksi lanjutan menuntut kenaikan UMK 2017. Buruh kecewa dengan penetapan UMK yang masih saja mengacu pada PP 78 Tahun 2015.
Dari aksi penutupan jalan yang dilakukan buruh pun menuai kritikan dari masyarakat pengguna jalan.
"Dari siang kejebak macet kayak gini, tapi enggak keberatan kan memang untuk kita juga," tutur Arip salah satu pengemudi truk jurusan Tegal
Berbeda dengan Saprudin, pengendara mobil lainnya yang mengeluhkan aksi buruh yang menutup seluruh jalan sehingga arus lalu lintas terhambat.
"Enggak setuju. Menghambat pengguna jalan. Harusnya kita sudah sampai tujuan dari tadi. Ini aja saya matikan mesin, soalnya udah kehabisan solar," keluhnya.
Sementara itu, anggota Satlantas Polres Kota Tangerang, Ponco mengatakan, polisi akan terus mengawal aksi buruh hingga selesai.
"Kita tunggu sampai selesai, setelah itu baru kita bisa buka lagi jalan," katanya, (Banten Hits)
"Ada demo buruh sehingga exit tol dari Merak atau Jakarta ditutup dan dialihkan," ujar petugas Jasa Marga, Rafli, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (24/11/2016), pukul 16.40 WIB.
Aksi demo itu membuat lalin macet sekitar 7 km. Pengemudi yang ingin ke Bitung harus dialihkan ke pintu tol Cikupa atau Balaraja.
"Untuk kemacetan dimulai dari Karawaci KM 23 sampai ke Cikupa KM 30, selebihnya lancar," ucap Rafli.
Sedangkan untuk arah Merak ke Jakarta, tidak terjadi kemacetan signifikan. Hanya ada sedikit kepadatan dekat keluar Tol Bitung karena pengendara melambatkan kendaraannya untuk menonton aksi demo.
"Arah sebaliknya cuma sedikit tersendat jelang exit Tol Bitung," ucapnya.
red / net.