"Manajemen Mulai Menjual Aset-Aset Perusahaan"
Batam,Buruhtoday.com - Sebanyak 12 orang buruh yang menjadi karyawan PT Ainawa Marine Engeneering terancam tidak mendapatkan uang pesangon selama mereka bekerja. Pasalnya, perusahaan tempat mereka bekerja tersebut saat ini sudah mulai menjual aset-asetnya seperti workshop yang berada di kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang, dan diduga perusahaan juga akan tutup karena tidak mendapatkan proyek.
"Kami hanya minta kepastian dari manajemen, karena sudah 2 tahun terakhir gaji kami sudah sering telat. Dan yang paling parah, gaji bulan Agustus-September 2016 baru kemarin dibayarkan," ungkap M salah satu buruh, Selasa(8/11/2016) usai melakukan mediasi tripartit di Disnaker Batam.
Ia menyebutkan, saat ini perusahaan sudah mulai menjual aset-asetnya. Dan keterlambatan pemberian gaji, perusahaan beralasan belum memiliki uang. Serta hasil perundingan tripartit I yang dihadiri 3 orang manajemen yakni Rusnaini selaku direktur, Irawan selaku Hrd, Tonmy staf acounting bersama mediator dari Disnaker, manajemen perusahaan tidak dapat memberikan kepastian akan pembayaran gaji di bulan Oktober 2016.
"Kalau memang perusahaan tidak sanggup lagi mempekerjakan kita, ya sudah PHK saja dan bayarkan pesangon kami berdasarkan aturan Undang-Undang yang berlaku," pungkasnya.
Sementara itu, Rusnaini selaku direktur PT Ainawa Marine Engineering ketika di konfirmasi enggan memberikan keterangan.
"Tanya aja sama karyawan, engak-engak karyawan lebih paham dari saya," ujar Rusnaini saat keluar dari ruang mediasi Disnaker.
don.