"Di sana drainasenya besar, tapi di bawah jalan ini menyempit dia karena semennya lagi. Jalurnya juga jadi berbelok," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batam, Azman.
Pagi itu, BPBD kerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan sedimen dan sampah yang ada di bawah jalan pelintas GOR. Air dari tanki pemadam disemprotkan ke kolong jalan namun penumpukan air di satu sisi drainase masih pelan mengalir.
"Sedimen sama sampahnya sudah keluar. Tapi memang karena ada beton di bawah ini, jadi tidak lancar juga airnya," kata dia.
Tak menunggu lama, tim dari Dinas Pekerjaan Umum langsung mengerahkan mesin bor untuk membobol beton jalan tersebut. Sementara di titik-titik lain, pegawai Pemko Batam bersama petugas kebersihan dan Satpol PP terus melakukan pembersihan saluran air dari sampah dan tumbuhan liar. Alat berat juga dikerahkan untuk mengangkut sampah dan sedimen di sejumlah titik lokasi gotong royong di Kecamatan Batuaji dan Sagulung pekan ini.
"Gotong royong ini akan terus kita lakukan. Tak hanya bersihkan saluran air, kita juga akan membersihkan bangunan liar yang ada di atasnya. Minggu depan kios-kios di sepanjang jalur ini akan kita bersihkan," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Saat itu bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Walikota Batam memantau jalannya gotong royong. Ia berjalan di sepanjang Jalan Letjend Suprapto, yang membatasi wilayah Kecamatan Batuaji dan Sagulung. Ia bersama Kepala SKPD jalan kaki dari simpang Basecamp hingga ke depan Perumahan Buana Raya.
red/ MCB
