BATAM-BURUHTODAY.COM - Ketua LSM Hajaar Batam Syarial Lubis menilai Badan Pengusahaan (BP) Batam gagal mendatangkan investor ditengah-tengah tingginya pengangguran di Batam.
"Seharusnya BP Batam memberikan kemudahan bagi Perusahaan Modal Asing (PMA) yang ingin berinvestasi di Batam, agar terciptanya lowongan kerja," ujar Syarial, Senin (19/12/2016) sore, di Batu Aji.
Ia mengatakan kondisi Batam saat ini jauh lebih buruk dari pada tahun 1997. Bahkan, kedua pemerintah berkuasa sekarang seakan terkesan menutup mata dengan kondisi tingginya pengangguran, yang mengakibatkan kriminalitas meningkat tajam.
"Memang ekomi dunia saat ini melemah, akan tetapi BP Kawasan seharusnya menciptakan kondisi ekonomi Batam tetap stabil dan mempertahankan perusahaan-perusahaan yang ada agar tidak pindah ke Kawasan Industri negara lain," katanya.
Menurut Sayrial, BP Batam harus lebih memberikan keringanan bagi PMA untuk menanamkan invetasi agar dilirik oleh orang pihak luar, dan jangan terlalu kaku dengan aturan yang ada. Sehingga dapat mempermudah pengurusan investasi baru dan memberikan kenyamanan bagi PMA yang sudah berinvestasi saat ini.
"Kita bisa lihat contohnya, PT Tanjung Harapan Sekupang yang memilih pindah negara lain. Nah, pertanyaannya adalah, kenapa mereka pindah ? berarti mereka lebih nyaman berinvestasi di luar sana dari pada di Batam." pungkasnya.
red.