BATAM-BURUHTODAY.COM - Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam di dampingi Ides Madri menerima 12 anggota DPRD dari komisi VI Kota Bandung Barat di ruang serbaguna kantor DPRD Batam.
Dalam menjamu kunjungan kerja 12 anggota DPRD Bandung Barat tersebut, Udin mengatakan dalam kata sambutannya meminta maaf karena dirinya bersama anggota Komisi IV DPRD lainnya tidak bisa untuk bersama-lama. Mengingat adanya anggota komisi II DPRD Kota Batam meninggal dunia dan rencannya dikebumikan pada hari ini Kamis(26/1/2017).
"Saya atas dewan mewakili teman-teman lainnya, tidak bisa berlama lama menyambut bapak ibu sekalian yang datang ke Batam. Berhubung ada rekan kita yang meninggal dunia. Saya minta maaf atas keterbatasan waktu, karena kami ingin melayat, " pinta Udin saat menyambut 12 anggota DPRD Bandung Barat.
Kemudian, Udin mempersilahkan pada peserta kunker untuk mengajukan 3 pertanyaan. Lalu, peserta kunker menyambut dan memberikan pertanyaan tentang kesehatan dan pendidikan.
"Ayo dari teman-teman silahkan memberikan pertanyaan," ujar Samsul Maarif selaku koordinator Komisi IV Bandung Barat pada peserta kunker.
Iwan peserta kunker dari Fraksi PDIP menanyakan seputar keberadaan BPJS, dimana di daerahnya banyak masyarakat yang tidak mampu untuk membayar iuran bulanan dan masyarakat meminta menganggarkan di APBD.
Pertanyaan lain yakni Hj Suryana juga menanyakan seputar populasi HIV AIDS di Kota Batam
Mendengar pertanyaan dari anggota DPRD Bandung Barat tersebut, Ides Madri anggota DPRD Batam menjawab pertanyaan yang dilontarkan Iwan, Ia mengatakan bahwa Pemko Batam telah membentuk PBI mengatasi masalah bantuan untuk masyarakat miskin. Hal yang sama juga di ungkapkan Udin Sihaloho bahwa Pemko Batam telah mengalokasikan sebanyak 105.000 jiwa untuk mengcover masyarakat miskin.
Sementara Dr Siska selaku Kabid Kemas Dinkes Kota Batam mengatakan, populasi HIV AIDS di Kota Batam cukup banyak, bahkan saat ini penyebarannya hingga masuk ke rumah tangga. Walaupun begitu, ada partisipasi dari RS swasta maupun bantuan dari Pemerintah pusat yang peduli terhadap masyarakat yang sudah terkena HIV AIDS tersebut.
"Sekarang ini kami sudah memasukan program tersebut hingga ke Puskesmas," terangnya.
Kemudian, ketika disinggung berapa anggaran APBD Bandung Barat, Didin peserta kunker dari Fraksi Nardem mengatakan untuk besaran APBD Bandung Barat Tahun 2017 sebesar 2,3 Triliun dengan jumlah penduduk sekitar 1,6 juta orang.
"Batam sama Bandung Barat beda tipis, baik dari anggaran maupun jumlah penduduk. APBD Batam 2,5 T Bandung Barat 2,3 T, jumlah penduduk Batam 1,2 juta Bandung Barat 1,6 juta jiwa," pungkasnya.
red.