"Sebentar yak Pak, saya sambungkan ke atasan yang menaganinya," Ujar staff receptionis wanita menjawab telepon kantor office ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1/2017) pagi tadi, sekitar pukul 08.37 WIB.
Namun setelah ditunggu dengan mendengarkan nada telepon yang dihubungkan staff receptionis tersebut samasekali tidak mendapat respon.
Ironisnya, saat awak media mencoba menghubungi kembali sebanyak tiga (3) kali. Managemen PT Ghim Li Indonesia tidak merespon lagi.
Berselang beberapa waktu kemudian, awak media mencoba menyambangi lokasi perusahaan PT Ghim Li Indonesia yang beralamat di Kawasan Tunas Batam Center.
"Sudah ada janji ketemu Pak ?. Kalau belum, harus ada janji dulu," cetus salah satu security yang berjaga di pintu gerbang PT Ghim Li indonesia.
Menurut nara sumber Buruhtoday.com, dari sejumlah TKA yang bekerja di PT Ghim Li Indonesia, ada 9 TKA yang izin kerjanya sudah expired (mati).
"Sebenarnya TKA di PT Ghim Li Indonesia banyak. Tapi yang ada dikita hanya 9 orang yang tercatat, itu pun izinnya sudah mati sejak Agustus 2016. Kalau lebih detailnya, semua ada di BPM-PTSP Kota Batam," pungkasnya.
Sayangnya pejabat di Dinas Badan Penanaman Modal - Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kota Batam saat dikonfirmasi tidak satu pun berada di tempat.
"Maaf Pak, semua lagi rapat di Dispenda. Karena kantor kita mau pindah," ungkap salah satu petugas Satpol PP.
red/rico.
