BATAM - Puluhan buruh asal Jawa Barat yang di pekerjakan pada proyek galian kabel Telkom di wilayah Sekupang, diduga tidak dicover BPJS Ketenagakerjaan dan mendapat upah yang sangat minim.
"Ini galian kabel Telkom mas. Boro-boro BPJS, gaji kami aja kecil, hanya 11 ribu/meter dan dipotong uang makan," ujar salah satu buruh berinisial H, Rabu(22/02/2017) dilokasi pekerjaan.
Buruh tersebut juga mengaku direkrut dari luar pulau Batam yakni Jawa Barat sekitar 5 hari yang lalu.
"Kita baru 5 hari disini, dan langsung kerja. Kalau nama perusahaannya kami tidak tau," tuturnya dengan mengisap sebatang rokok sambil beristirahat dibawah pohon.
Pantauan dilokasi pekerjaan, beberapa buruh yang sedang asyik duduk beristirahat di pohon tersebut tidak ada dilengkapi Alat Pelindung Diri (PAD). Diduga perusahaan yang mempekerjakan para buruh tersebut hanya meraup keuntungan yang besar untuk memperkaya diri sendiri tanpa memberikan hak-hak normatif karyawannya.
Ironisnya lagi, aktivitas proyek galian tanah tersebut dilakukan di pinggir jalan umum. Akan tetapi pengawasan yang dilakukan dari intansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dan BPJS Ketenagakerjaan Batam kurang aktif untuk memperhatikannya.
Hingga berita ini di unggah, PT Telkom Batam selaku pemberi kerja pada perusahaan subcon yang mempekerjakan proyek belum dikonfirmasi.
red/frans.