Buruh Proyek Galian Kabel Optik Indosat Batam Tanpa APD dan Diduga Tak Di-cover BPJS

BATAM - Lemahnya pengawasan pemerintah kota Batam terhadap para buruh luar dearah membuat para pengangguran semakin membludak di kota ini. Bahkan para buruh luar daerah ini juga mau dibayar dengan upah murah serta tidak diberikan hak normatifnya.

Puluhan buruh asal Pulau Jawa pada proyek galian kabel optik milik PT Indosat tepatnya di Simpang Ocarina Batam Center terlihat bekerja tanpa ada Alat Pelindung Diri (APD) dan tak dicover BPJS Ketenagakerjaan.

Salah satu buruh berinisial R mengaku sudah sering mengerjakan proyek galian kabel optik di Batam. Setiap pekerjaan proyek, mereka selalu diberi sistem borongan yang dihargai 12.000/meter.

"Ya beginilah mas, yang namanya kerja borongan . Kalau BPJS kami tidak punya mas," ujarnya, Jumat(3/3/2017) siang.

Ia pun menjelaskan bahwa mereka didatangkan dari Pulau Jawa oleh pemborong. Dan mereka diberi tempat tinggal seperti mess didaerah Tiban yang telah disediakan pemborong.
 
"Kalau ditanya lama, ya lumayan sih mas. Tapi aslinya dari jawa," ungkapnya, dengan kondisi berlumpur

Pantauan dilapangan, puluhan para buruh tersebut terlihat bekerja tanpa dilengkapi Alat Pelindung Diri (PAD) seperti sepatu, helmet, sarung tangan dan kaca mata.

Hingga berita ini diunggah, pemborong atau manajemen PT Indonesia belum dikonfirmasi.

red/rico.