BATAM - Aktivitas pengolahan kayu bulat atau gelondongan dari hasil pembalakan liar (ilegal logging) di daerah Dapur 12 Sagulung seakan tidak pernah mendapat tindakan penegak hukum dan intansi terkait.
Bahkan, akibat minimnya pengawasan yang dilakukan dinas terkait yakni Dinas Kehutan Kota Batam. Saat ini pemandangan pepohonan hijau disepanjang jalan trans Barelang tidak akan pernah ditemui lagi alias sudah gundul. Sehingga suasana suhu iklim di Batam semakin hari semakin panas karena penetralisir udara (oksigen) sudah punah.
Salah satu pekerja wanita pekerja gudang kayu olahan di daerah Dapur 12 mengaku bahwa kayu-kayu bulat yang datang ke gudang tempatnya bekerja berasal itu dari jembatan 4 dan 5 Barelang. Dan kayu-kayu bulat dari pembalakan liar tersebut akan di oleh untuk dijadikan berbagai keperluan berdasarkan pemesanan.
"Gudang ini milik berinisial T, dan kayu ini datang dari pulau Rempang Galang," ungkap Wanita tersebut, Rabu (22/3/2017) di lokasi gudang.
Saat disinggung mengenai kelengkapan dokumen kayu, wanita tersebut tidak dapat memperlihatkan. Dan berdalih semua dokumen surat-surat kayu bulat yang ada didalam gudang berada pada pemiliknya.
"Kalau dokumen kayu dan izin semuanya, itu urusan bos. Soalnya saya hanya
pekerja saja, tapi kalau mau order, biar kita tahu ukuranya berapa,".
katanya sambil meninggalkan awak media.
Indra, salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi gudang mengatakan bahwa gudang kayu tersebut sudah lama beroperasi. Bahka kata dia, setiap hari aktivitas suara mesin gargaji potong kayu selalu saja terdengar.
"Kalau gudang itu sudah lama bang, nanti selalu ada truk lori yang keluar masuk untuk mengantarkan dan melangsir kayu-kayu yang sudah diolah," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan sejak gudang kayu tersebut beroperasi, samasekali pemiliknya tidak pernah menempel plang nama gudang. "Kalau nama gudangnya sih, kita tidak tau. Coba aja tanya langsung ke gudangnya," pungkas Indra dengan nada segan memberikan informasi.
Sementara itu, pihak Kelurahan Sei Plunggut mengaku tidak tau keberadaan gudang tersebut, "Pak lurah sedang rapat diluar pak, saya tidak tau mengenai gudang itu. sebab saya juga disini masih baru. Jadi coba tanya dulu sama pak RW-nya," ujar petugas staff Lurah Sei Plunggut tersebut.
Pantuan di lokasi gudang, sebuah truk lori sedang melakukan pembongkaran kayu bulat yang baru saja didatang dari Barelang. Serta beberapa karyawan terlihat asyik dengan pekerjaan masing-masing.
tim.
Post Top Ad
Rabu, 22 Maret 2017
Home
Unlabelled
Pak Kapolda, Ada Gudang Kayu Ilegal di Dapur 12 Sagulung