BATAM - Manajemen PT Sarana Jaya Nusa menegaskan terkait potongan plat besi yang menempel di tabung LPG 3 kg tidak ada hubungannya, karena PT SJN hanya memasarkan pada setiap pangkalan.
" Untuk masalah tabung, itu bukan urusan PT Sarana Jaya Nusa. Itu urusan dari Pertamina, kami hanya menjual saja," ujar salah satu staf receptionis, Selasa (7/3/2017) di kantor PT Sarana Jaya Nusa.
Ia juga menyebutkan, bahwa pimpinan perusahaan PT Sarana Jaya Nusa sedang berada di luar kota.
"Maaf bang sekarang pimpinan lagi tidak ada di tempat, lagi di Tangjung Balai Karimun," pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, Pertamina Batam belum dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, warga bukit senyum Jodoh - Nagoya bernama Nengsi mengaku kaget melihat tabung LPG 3 kg yang dibelinya dari pangkalan menempel plat besi. Diduga plat besi tersebut sengaja dibuat untuk memperberat tabung agar isi gas berkurang.
"Saya bingung mas. Ko bisa-bisanya ada besi kotak di dekat pegangan tabung, untuk apa ya ?. Apa mungkin sengaja dibuat untuk mengurangi isi tabung," ujar Nengsi, Rabu(22/2/2017).
Sejak adanya tempelan plat besi dipegangangan tabung gas 3 Kg tersebut, Nengsi pun merasa bahwa pemakaian gas yang setiap hari digunakan untuk keperluan memasak terjadi pemborosan.
"Biasanya pekaian untuk kami itu bisa tahan sampai 2 minggu lebih. Tapi sejak saya melihat dan menyadari adanya tempelan plat besi itu, pemakaian hanya 1 minggu saja," katanya.
Ia pun berharap pada pemerintah untuk memperhatikan tempelan plat besi yang pada pegangan tabung tersebut. Sebab, tempelan plat tersebut diduga permainan untuk mengelabui warga.
"Saya minta tolong pada media untuk mengungkap ini, dan mengenai siapa agennya saya tidak tau. Coba tanyakan saja langsung kepangkalan yang di atas itu mas, mungkin pangkalan lebih tau," tuturnya sambil menunjuk ke arah pangkalan.
Diwaktu yang bersamaan, pemilik pangkalan juga tidak mengaku tidak mengetahui mengenai tempelan plat besi tersebut. Karena tabung tersebut diantarkan mobil agen, dan dirinya hanya memasarkan pada warga.
"Saya juga tidak tau, karena saat diantar udah kayak gitu. Ya mau gimana lagi," ungkap S selaku pemilik pangkalan.
Namun saat di singgung, apakah ada warga yang komplin terkait adanya plat yang menempel pada tabung. S mengaku sudah banyak warga yang bertanya-tanya.Bahkan dirinya pun sudah pernah bertanya pada supir truk agen yang mengantarkan tabung ke pangkalan miliknya.
"Supir itu bilang, memang sudah begitu. Karena biar sama beratnya, " kata S, meniru perkataan supir agen pertamina tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa pangkalan miliknya tersebut membeli tabung gas dari PT Sarana Jaya Nusa. Yang mana perusahaan tersebut adalah agen yang membagikan gas ke setiap pangkalan yang ada di Jodoh dan Nagoya.
"Yang mengkelola tabung gas ini kan PT Sarana Jaya Nusa, di situlah tempat tabung-tabung ini di isi ulang, lalu dibagikan ke semua pangkalan disini," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan lainnya yang tidak jauh dari pangkalan S juga mendapatkan hal yang sama. Bahkan saat pemilik pangkalan tersebut mempertanyakan pada petugas supir lori yang mengantarkan tabung LPG ke pangkalan miliknya mengatakan bahwa plat tersebut sengaja dibuat agar pengangan tabung tidak mudah bengkok.
"Saya memang pernah nanya sama petugas supirnya. Tapi katanya, memang sengaja di tempel agar tidak gampang bengkok pegangannya," pungkasnya.
red/rico.