Demo yang terjadi juga dinilai sebagai ketidakmampuan PT Pertamina RU II dengan lingkungan pekerja di kilang tersebut. Massa buruh menggunakan baju kerja dan helm kuning menunggu agar tuntutan mereka dapat diwujudkan oleh pihak Pertamina.
Ketua Serikat Pekerja Mitra Putri Tujuh (SP-MP7) Atnata Hendra mengatakan, pihaknya akan terus menunggu hasil final dari tuntutan mereka.
"Ada sekitar 1.300 jiwa yang merupakan pekerja mitra kerja PT Pertamina RU II Dumai dari Serikat Pekerja Mitra Putri Tujuh yang siap melanjutkan aksi pada esok harinya dan bahkan seterusnya sampai tuntutan kami terealisasi,’’ terangnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan mulai dari penyesuiaan upah, batasan umur kerja hingga meminta kembali 42 teman mereka yang di rumahkan agar dipanggil kembali untuk diperkerjakan kembali.
"Semua itu harus dipenuhi. Jika tidak kami akan mogok kerja, sehingga operasional bisa terganggu,’’ tegasnya.
Pantuan dilapangan, aksi unjuk rasa juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Kompol Sasli Rais Kabag Ops Polres mengatakan, terkait jumlah personel menjelaskan bahwa petugas yang turun merupakan gabungan dari Polres dan Polsek Dumai Timur.
"Ada 180 personel akan terus siaga hingga aksi ini nanti usai dengan kondisi aman dan kondusif,’’ terangnya.
red/ sumber Riauonline.com