Astaga, Diduga Workshop di Samping Kantor Lurah Buliang Tak Miliki Izin - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 03 April 2017

Astaga, Diduga Workshop di Samping Kantor Lurah Buliang Tak Miliki Izin

BATAM - Aktivitas workshop (bengkel) di samping kantor Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji diduga kuat belum mengantongi izin domisili usaha dan gangguan lingkungan (HO).

Informasi yang diperoleh dari lapangan, workshop yang memperkerjakan sekitar 6 orang buruh tersebut adalah milik PT Kisna Jaya. Dan setiap hari workshop atau bengkel tersebut melakukan aktivitas seperti mengelas dan menggerenda.

Sani selaku RT di lokasi workshop atau bengkel mengaku bahwa pemilik workshop telah meminta izin baik dari dirinya dan juga izin dari pemilik lahan.

"Oooh ya sudah izin ke saya dan sudah izin juga pada pemilik lahan," ujar Sani melalui pesan singkat,Senin (3/4/2017) saat dikonfirmasi.

Namun disinggung, apakah RT pernah mengeluarkan izin tertulis pada pemilik workshop untuk melakukan izin domisili, izin sepadan dan gangguan lingkungan. Sani sang RT tidak merespon kembali dan mimilih bungkam.

Sementara itu, Lurah Buliang Husein Siregar mengakui bahwa pemilik workshop sama sekali belum pernah mengajukan izin domisi usaha dan gangguan lingkungan.

"Kalau mengajukan izin memang belum ada. Tapi kan sejak workshop itu beroperasi, tidak pernah ada warga yang komplain ke kita," ungkap Husein belum lama ini.

Diwaktu bersamaan Camat Batu Aji, Friedkalter Parulian Pardede awalnya kaget mengetahui adanya aktivitas workshop disamping kantor Lurah Buliang, spontan Kalter langsung menghubungi sang Lurah untuk mengklarifikasi kebenaran workshop tersebut.

"Ya, memang ada. Dan saya sudah suruh Lurahnya untuk menemui pemilik workshop-nya agar mengurus seluruh izinnya," ungkap Kalter.

Disinggung mengenai izin gangguan lingkungan atas kebisingan dari suara mesin gerenda, Kalter menerangkan bahwa izin HO atau gangguan lingkungan dikeluarkan oleh Dinas Bapelda.

"Kita lihat dulu, workshop bersakala apa, kalau itu workshop sudah tentu skala besar. Sebab ada alat beratnya dilokasi dan biasanya izin HO itu bukan dari kita, melainkan dari Bapedalda," pungkasnya.

tim.