BATAM - Warga yang masih memilih bertahan di kampung Pasir Putih RT 01 RW 22 Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji sangat menyayangkan perhatian pemerintah terkait aktivitas penimbunan lahan yang dilakukan PT RIS. Rumah yang mereka tempati kini tegenang air akibat dampak penimbunan yang dilakukan pemgembang.
Informasi yang diperoleh dilapangan menyebutkan, sengeketa lahan antara warga dan pengembang PT RIS hingga saat ini belum menemui titik terang. Akan tetapi pemerintah melalui Kelurahan Kibing dan Kecamatan Batu Aji terkesan menutup mata atas derita yang dirasakan warga saat ini.
Sinaga salah satu warga yang sudah puluhan tahun tinggal dilahan tersebut mengatakan pemerintah kota Batam terkesan menutup mata dengan apa yang mereka alami. Sebab, aktivitas penimbunan tanah yang dilakukan PT RIS terkesan ada pembiaran.
"Saya tinggal dikampung ini sejak tahun 1998, dari dulu tidak ada orang yang pernah mengaku lahan ini miliknya. Dan sekarang kami mau digusur oleh PT RIS, dimana peran Pemko Batam saat warganya menderita seperti ini," ungkap Sinaga, Kamis (27/4/2017) dengan nada kesal.
Sihombing juga mengatakan hal yang sama, akibat timbunan tanah tersebut, rumah yang ditempatinya kini sangat memprihatinkan setiap hujan turun. Bahkan, dirinya terpaksa mengungsikan istri dan anaknya tidur kerumah warga lainnya yang tidak terkena banjir.
"Dimana dirimu pak Walikota, tolong bantu kami. Apakah kami ini tidak warga Batam, kasihani kami orang tak mampu ini pak walikota," ujarnya.
Menurutnya, awalnya jumlah warga yang tinggal di Kampung Pasir Putih sebanyak 25 kepala kelurga. Tapi karena sudah banyak rumah warga terkena banjir dan ditambah lagi orang suruan PT RIS menakut-nakuti, maka warga terpaksa meminta uang ganti rugi yan tak seberapa tersebut dan memilih untuk pindah.
"Sekarang ini warga yang bertahan ada 13 kepala keluarga, ditambah satu rumah ibadah. Dan yang lainnya sudah pindah karena rumahnya terus kena banjir dan ditakut-takuti," pungkasnya.
Sementara hingga berita ini diunggah, manajemen PT RIS selaku pengembang yang melakukan penimbunan tanah di kampung Pasir Putih Batu Aji belum dapat dikonfirmasi.
red.