Kata Ilhamsyah, tahun ini dipastikan akan lebih general dengan membawa persoalan nasional lainnya.
"Kami melihat gerakan buruh yang begitu kuat tapi belum mampu memobilisasi. Karena itu gerakan buruh harus keluar dari sektoralnya,' ujarnya, di kantor LBH, Menteng, Jakarta, Selasa (25/4).
Ilham menyebutkan, kurang lebih sebanyak 10 ribu massa yang tergabung pada Aliansi Gerakan Buruh Untuk Rakyat akan berunjuk rasa di depan Istana Negara dalam peringatan Hari Buruh nanti.
"Ada lima persoalan penting yang akan kami angkat, kasus korupsi, penguasaan sumber daya yang dikuasi asing, demokrasi berdasarkan rakyat, isu pendidikan dan kesehatan, juga reforma agraria. Itu isu-isu umum yang akan selalu kita angkat," papar Ilham.
"Sehingga 1 Mei akan kami deklarasikan Gerakan Buruh Untuk Rakyat untuk meneguhkan sikap politik kami," tambahnya.
Dalam aksi nanti, massa akan bergerak dari Salemba, Jakarta Pusat menuju Istana Negara dengan melewati Patung Tani dan Stasiun Gambir.
Di tempat yang sama, Direktur LBH Jakarta Alghifari pun sependapat pergerakan buruh kini lebih progresif dengan keluar dari isu sektoralnya.
"Mereka telah memulai sejak memantau kasus cicak buaya jilid tiga. Ini menunjukan bahwa buruh pun peduli dengan isu korupsi dan nasional," imbuh Alghifari.
Ia yakin Mayday tahun ini akan terasa sangat istimewa dan LBH Jakarta siap mengawal aksi buruh nanti.
(red/sumber RMOL.com)
