BATAM - Ratusan masyarakat kota Batam dari berbagai elemen melakukan aksi damai menolak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) di depan Gedung Kantor Walikota Batam. Tak lama kemudian Bright PLN Batam memadamkan aliran listrik di wilayah Batu Aji.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 47,4 % dinilai sangat memberatkan bagi masyarakat Kota Batam. Sehingga aksi damai dilakukan untuk menyampaikan aspirasi ke Walikota Batam.
Menanggapi hal tersebut Walikota Batam H. Muhammad Rudi SE saat menemui ratusan masyarakat mengatakan dengan tegas bahwa dirinya menolak kenaikan tarif listrik, dan telah menyurati Gubernur Kepri.
"Saya menolak kenaikan tarif listrik sepihak yang dilakukan Bright PLN Batam. Dan saya juga telah menyurati Gubernur Kepri Nudin Basirun," Ungkap Rudi dihadapan warga, Senin (17/4/2017).
Selang beberapa jam kemudian setelah aksi damai yang dilakukan ratusan masyarakat tersebut. Bright PLN langsung memadamkan aliran listrik di wilayah Batu Aji sekitar pukul 13.50 WIB,
"Udah dinaik pun tarif listriknya, tapi masih dimatikan. Apa maunya sih. Kalau begini, tarifnya jangan dinaikkan lah," ucap salah satu warga dengan nada kesal.
Sementara itu, Beni Humas Bright PLN Batam saat dikonfirmasi terkait pemadaman aliran listrik tersebut, belum berhasil dikonfirmasi. Sebab saat dihubungi melalui telepon atau pesan singkat, Beni belum memberikan tanggapan.
red/Frans.