Informasi yang diperoleh dilapangan, kejadian perkelahian tersebut sempat menghebohkan para pengunjung karena perkelahian tersebut terjadi pertumpahan darah.
Dan keesokan harinya, warga juga sempat hoboh dengan adanya beberapa aparat gabungan yakni Polisi Militer (PM) dan pihak kepolisian Polresta Barelang melakukan pemeriksaan terhadap tempat hiburan tersebut.
Salah seorang sumber menyebut terjadinya perkelahian saat pengunjung hendak melakukan pembayaran Bill minuman, namun karena uang pengunjung tidak cukup, sehingga terjadilah cekcok mulut dan perkelahian pun tidak bisa terhindar kan.
"Katanya sih karena kurang pembayaran. Lagian jam operasional D,PLATINIUM PUB itu perlu pengawasan dan tindakan tegas dari pemerintah Pemko Batam, sebab, kalau jam operasionalnya mereka sampai pukul 5.30 Wib pagi hari," ujarnya.
Menurutnya, akibat tidak adnya pengawasan yang dilakukan dinas terkait, angka perkelahian (kriminal) di tempat hiburan malam semakin meningkat drastis. Karena para pengunjung banyak ditemukan dalam kondisi mabuk.
"Janganlah setelah terjadi baru dilakukan pengawasan, kalau bisa dilakukan upaya pencegahan sebelum semakin banyak memakan korban," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Trafficking dan Hak Azasi Manusia (LSM KAT dan HAM) Lilik setio wati meminta kepada aparat kepolisian dan Dinas terkait di kota Batam untuk menindak tegas para pengusaha hiburan malam di wilayah Batu Aji dan Sagulung yang kerap melanggar peraturan.
"Kita minta agar pihak terkait bertindak tegas pada pengusaha tempat hiburan di Batu Aji dan Sagulung, yang selama ini telah banyak melanggar SOP yang sudah melampau batas," ujar Lilik,
Ia mengatakan, banyak tempat hiburan malam diwilayah Batu Aji dan Sagulung sangat dekat dengan pemukiman masyarakat. Menurut Lilik, akibat dekatnya tempat hiburan malam dengan pemikiaman akan berakibat fatal bagi masyarakat khususnya anak-anak yang masih dibawah umur.
"Nah, kenapa D'Platinum PUB secepat itu bisa beroperasi kembali. Apakah sudah melalui prosedur hukum akibat perkelahian kemaring. Ada apa ini dengan hukum kita," tegasnya. (tim)
