BATAM - Ratusan masyarakat Batu aji, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji menggeruduk salah satu ruko mini di perumahan Griya Pratama. Pasalnya ruko tersebut dipasang spanduk UN SWISSINDO yang akan menjanjikan pemberian uang sebesar Rp 15.600.000 /bulannya. Senin (22/5/2017).
"Ada pembagian uang sebesar Rp 15 juta. Syaratnya hanya e-KTP saja ko. Tadi pendaftaran pukul 15.00 WIB,sore tadi. Saya sih belum dapat duitnya, orang katanya di trasnfer mereka," ungkap Rini, salah satu warga yang ikut mengantri.
Pantauan dilokasi tempat pendaftaran sekitar pukul 16.30 WIB sore, masyarakat yang semakin ramai setelah mendapatkan informasi tersebut membuat jalan pintu masuk perumahan Griya Pratama macet diakibatkan banyak motor yang terparkir.
Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Polsek Batu Aji beserta jajarannya membawa 10 orang yang mengaku sebagai relawan tersebut ke Mapolsek Batu Aji untuk dimintai keterangan terkait acara pendaftaran tersebut sama sekali tidak ada izin keramaian.
Sementara itu, Yalpian selaku Ketua Unswissindo Kepri yang mengaku sebagai relawan dan panitia mengaku, bahwa tujuan dari pembagian dana ini untuk menyejaterahkan masyarakat. Dan terkait dana juga belum diketahui kapan akan ditransfer karena acara ini juga masih tahap sosialisasi.
"Dananya berasal dari warisan Alm Presiden RI Pertama yakni Bung Karno termasuk dari Bilateral lndonesia yang disewa negara-negara lain, dan dikumpulkan lalu dikuasakan ke UN Swissindo," ucap Yalpian, di Mapolsek Batu Aji.
Yalfian menjelaskan, bahwa sosialisasi tersebut sudah berjalan selama satu tahun diseluruh indonseia, dan hingga saat ini belum ada satu pun warga indonesia yang mendapatkan dana yang dimaksud.
"Kami relawan, jadi tidak ada kantor. Tapi kami ada posko. Karena tujuan kami sama yaitu untuk mendapatkan dana 15 Juta itu," jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Batu Aji, sepuluh relawan itu kemudian dibawa ke Polresta Barelang untuk diperiksa lebih lanjut.
tim.