BATAM - Masyarakat sekitar Batu Aji dan Sagulung meminta Pemerintah Kota Batam dan aparat penegak hukum hukum bertindak tegas dalam melakukan penertiban segala bentuk gelanggang permainan elektronik (Gelper) yang berbaur judi.
Seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya, salah satu lokasi gelper digerebek oleh pihak kepolisian dan tempat permainan gelper itu diberi garis polisi. Akan tetapi, hanya hitungan waktu jam saja tempat tersebut kembali beropersi seperti biasa.
“Aneh ya Bang, pemasangan garis polisi itu kok bisa dibuka dengan sesuka hati. Apakah prosedurnya untuk membuka garis polisi itu tidak menunggu putusan pengadilan,“ ungkap ibu-ibu, salah satu warga terkesan bertanya.
Ibu itu pun berharap pada Pemerintah Batam dan Penegak hukum agar tempat permainan berbaur judi seperti gelper tersebut ditutup, mengingat perekonomian saat ini yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, perusahaan banyak yang tutup dan lowongan pekerjaan sangat minim, dan dengan adanya aktivitas permainan elektronik yakni gelper tersebut membuat para ibu-ibu susah karena suaminya banyak yang terjerumus bermain judi.
"Apakah ini yang dinamakan kalau banyak uang adalah segala–galanya. Baru saja digerebek, sudah buka lagi. Dimana penegakan hukumnya, dan Pemerintah Kota Batam juga jangan hanya diam saja dong," ungkapnya.
Pantaun media ini, sudah dua titik lokasi gelper yang digerebek yakni lokasi mall TOP 100 Tembesi dan Gelper Ezon Game yang berada di lantai II Mitra Mall.
Dan dilokasi gelper juga sangat banyak jenis-jenis mesin eletronik yan dijadikan modus judi yakni mesin Dora emon, mesin fish hunter, mesin tembak balon, mesin poker dan mesin buah.
tim Amjoi.