Kata Jeffry bukan memihak pada taksi online, tapi keberadaan taksi online yang berbasis aplikasi, lebih murah, aman dan nyaman.
"Mereka taksi online yang berbasis aplikasi, lebih murah, aman dan nyaman, karena taksinya yang masih baru dan telah mengalami peremajaan. Jelas keberadaannya ini menguntungkan masyarakat Batam," ungkapnya.
Jefri juga mencontoh sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung telah menerapkan taksi online. Dan sebaiknya Dinas Perhubungan Kota Batam dan pihak Kepolisian melakukan bimbingan teknis ke daerah lain yang menggunakan taksi online..
"Tidak ada salahnya Dinas Perhubungan dan kepolisian melakukan bimbingan teknis ke daerah luar yang sudah menggunakan aplikasi online," katanya.
Menurutnya taksi resmi plat kuning selama ini masih banyak yang tidak melaksanakan ketentuan pemerintah daerah, seperti penggunaan larangan kaca hitam, dan belum melakukan peremajaan.
"Mereka dilarang pakai kaca hitam tapi masih ada yang melanggarnya, peremajaan mobil mereka juga belum semua melakukannya," pungkasnya.
red.