Setelah mendapat penjelasan saat pembagian brosur dari petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang yakni kabid pemasaran M Kurniawan (Ikung) dan didampingi beberapa stafnya yakni Edi, Dik Wendy, Baim, Topsan, Andi, yang turun langsung ke lapangan. Puluhan pedagang pasar kaget itu pun langsung mendaftar menjadi kepersertaan program Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.
"Sosialisasi yang kita lakukan ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan khususnya Pekerja BPU (Bukan Peneriama Upah) seperti pedagang pasar,tukang ojek , nelayan atas perlindungan Kecelakaan Kerja (JKK), Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT)," ungkap Kurniawan atau sering disapa Ikung, dilokasi pasar kaget.
Ikung menjelaskan, untuk program yang sangat bermanfaat cukup dengan membayar Rp 16.800 per/bulan, maka para pedagang bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan dapat langsung memperoleh manfaatnya salah satunya yaitu jaminan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian.
"Setelah kita terangkan, puluhan warga langsung merespon dan mendaftar menjadi peserta. Dan kita akan terus melakukan sosialisasi ini pada masyarakat," katanya.
Sony (40) warga perumahan Puskopkar merespon baik program yang disosialisasikan petugas BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Sebab, sejak dirinya di PHK dari perusahaan dan beralih menjadi pedagang mengaku program BPJS Ketenagakerjaan BPU tersebut sangat bermanfaat.
"Dulu waktu saya bekerja diperusahaan, saya sudah merasakan program BPJS Ketenagakerjaan. Dan dalam waktu dekat saya akan mendaftar menjadi pesertanya," pungkasnya.
Red/JP