SIMALUNGUN, Bosar Maligas - Managemen perkebunan PT PN IV Gunung
Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun diduga telat
melakukan pembayaran jasa angkutan pada pihak ke II. Akibatnya buah
segar sawit di Avdeling VI dan VII tidak diangkut setelah selesai
dipanen dari lapangan.
Informasi yang diperoleh tim media ini
dilapangan menyebutkan jasa pengangkut buah sawit rekanan PT PN IV
Gunung Bayu melakukan mogok kerja. Pasalnya pihak manajemen perkebunan
PT PN Gunung Bayu belum membayarkan jasa pengangkutan buah sawit dari
TPH ke PKS yang telah ditentukan.
"Memang belakangan ini
pengangkutan buah sering telat. Ngak tau kenapa, karena kami hanya
tukang panen buah sawit saja. Coba tanya (suradi-red), mandornya pak,"
ungkap salah satu buruh di lokasi perumahan avdeling VII, dengan
menunjuk salah satu warung,Sabtu (16/9/2017).
Namun, setelah awak
media menuju salah satu warung tersebut yang terpakir mobil rrangere
kabin dua. Tiba-tiba ada seorang pria berbaju kemaja putih dengan
didampingi dua buruh, yang mana pria berbaju kemeja putih tersebut
diduga ada sang mandor (Sudino).
Akan tetapi, saat awak media
menyampari. Lelaki berbaju kemaja putih itu pun mengelak dan mengaku
hanya supir mobil ranger dua kabin yang terparkir di depan warung yang
ditunjuk salah satu buruh tersebut.
"Maaf, saya tidak tau. Saya hanya supir yang bawa mobil itu," ujarnya dengan meninggalkan awak media.
Sementara
itu, pantauan tim media dilapangan. banyak tumpukan buah sawit di TPH
belum diangkut. Diduga buah sawit tersebut sudah beberapa hari tidak
diangkut, karena tandan sawit sudah tidak terlihat lagi segar baru
selesai dipanen.
Kemudian awak media mencoba mengali informasi
dari salah satu buruh panen yang melintas, buruh tersebut mengakui buah
sawit tersebut sudah tiga hari tidak diangkut.
"Sudah dua bulan
ini pengangkutan buah sawit sering telat, tapi kalau upah kami tidak ada
masalah ko. Cuma kalau seandainya buah sawit itu langsung diangkat dan
ditimbang, kan ngak susut jadi upah kami pun lumayan," kata buruh
berusia paruh baya itu.
Ia pun mengatakan, bahwa jasa
pengangkutan yang digunakan perkebunan dari Desa Sidotani. "Kita ini
hanya karyawan pak, untuk informasinya bapak langsung saja temui mandor
buah, kerani panen dan asistennya," pungkasnya.
Hingga berita ini
diunggah, manajemen perkebunan PT PN Gunung Bayu dan pihak kedua jasa
pengangkutan buah sawit tersebut belum berhasil dikonfirmasi.
Gordon.
Post Top Ad

Senin, 18 September 2017
Ada Apa, Buah Sawit Segar di PT PN IV Gunung Bayu Tidak Langsung Diangkut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar