PROBOLINGGO - Sungguh malang nian nasib buruh petani ini. Niat hendak memanen jagung di ladangnya, akhirnya tewas tersambar kereta api di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2017), kemarin pagi.
M. Maskur (38), warga Desa Bulu Jaran Lor, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, tewas tersambar kereta api Probowangi Jurusan Surabaya-Banyuwangi. Korban tersambar kereta api saat menyeberang dengan mengendarai motor bebek bernomor polisi L 3109 SJ di perlintasan tanpa palang pintu di desa itu.
Akibatnya, korban langsung tewas di tempat setelah terpental sejauh 10 meter dari tempat kejadian. Benturan yang sangat keras itu menyebabkan tulang kepala korban pecah dan tulang leher patah.
Mulyadi, saksi sekaligus teman korban mengatakan, kereta api yang melintas dari arah barat itu sudah membunyikan sirenenya. Namun, korban diduga tak mendengar peringatan tersebut karena tertutup helm.
"Saya dari Desa Banyuanyar juga mau memanen jagung di Desa Banjarsari, kebetulan berpapasan di Banjarsari tempat tertabrak kereta itu. Dia tidak mendengar bunyi klakson kereta itu karena tertutup helm hingga tertabrak dan terpental kira-kira 10 meter," kata Mulyadi.
AKP Wahyudi, Kapolsek Sumberasih membenarkan kecelakaan yang dialami buruh tani itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ia menduga korban tidak menoleh kanan kiri saat hendak melintas di perlintasan tanpa palang pintu Desa Banjarsari itu hingga tersambar kereta.
"Kini korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Dr Mohamad Saleh, untuk diautopsi," kata Kapolsek.
Red.
sumber : Liputan6.com
Post Top Ad
Minggu, 03 September 2017
Alamak, Buruh Petani Jangung Ini Tewas Tersambar Kereta Api
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar