BATAM - Terkait kecelakaan kerja yang terjadi di PT ASL Shipayard Batam, Tanjung Uncang, Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Marlon Brando Siahaan sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, dan meminta pihak kepolisian mengusut dan memeriksa pihak manajemen perusahaan.
Kata Marlon, jika kecelakaan itu murni karena kelalaian safety K3, maka kelalaian itu fatal dan harus dipertanggungjawabkan oleh pihak perusahaan jangan hanya memikirkan keuntungan saja.
"Kita mendorong pihak Kepolisian yang menangani kasus ini agar menyidik semua manajemen perusahaan terkait, hasilnya disampaikan ke masyarakat umum, apakah dikarenakan kelalaian kerja atau bagaimana," ujar Marlon saat diminta keterangan kasus kecelakaan kerja waktu itu.
Sebab menurut Marlon, harusnya pihak perusahaan menyiapkan safety keselamatan kesehatan kerja (K3), agar tak ada kecelakaan apalagi ada berujung korban jiwa.
"Kita sayangkan kejadian itu apalagi ada korban jiwa 5 orang. Tapi harusnya pihak perusahaan maincont menyiapkan safety K3 nya agar tak ada lagi kecelakaan apalagi sudah ada korban jiwa, dan jangan asal main kerja saja namun tak memikirkan nyawa pekerjanya," ujar Marlon ke Haluan Kepri, Senin (11/9).
Masih kata Politisi Gerindra ini, harusnya ada surat rekomendasi safety keselamatan kesehatan kerja dari Dinas Ketenagakerjaan Batam atau Provinsi Kepri serta pihak perusahaan maincont agar jangan sembarangan menerima perusahaan subcont yang tak punya alat safety.
"Pihak PT ASL Shipyard jangan main-main apalagi sudah menghilangkan nyawa pekerjanya. Pihak PT ASL Shipyard harus mempertanggungjawabkan semua yang terjadi disana. Ini harus diusut tuntas, jadi saya tekankan kepada polisi harus tegas menyelidiki kasus ini," katanya meminta polisi bekerja sesuai dengan bidangnya.
Red/ ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar