SIMALUNGUN, Perdagangan - Selain ruas jalan yang rusak hingga seperti kubangan kerbau, tumpukan sampah menjamur di Kota Perdagangan dan tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Edu (45) warga jalan Kuala Tanjung, Kelurahan Perdagangan III mengatakan kondisi kota Perdagangan sejak 10 tahun terahir terkesan tidak mendapat perhatian pemerintah provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun. Pasalnya, pejabat-pejabat terkait cuek dan tidak mau tau terhadap pembangunan dan kebersihan kota Perdagangan.
"Sekarang ini masyarakat pedagangan selalu dihujani debu dan lumpur. Bahkan, bau busuk sampah akibat menjamurnya tempat-tempat tumpukan sampah yang jarang diangkut selalu saja menganggu pemandangan dan pernapasan masyarakat," ujar Edu, Kamis(31/8/2017) disalah satu warung coffee di Perdagangan.
Ia mengakui selain kesadaran masyarakat masih minim, ketegasan para pejabat juga masih jauh dari harapan untuk menata dan menciptakan Kota Perdagangan menjadi rapi, indah, bersih dan berseri seperti kota-kota lainnya.
"Jujur saya sangat sedih melihat Kota Perdagangan saat ini, dulu (15 tahun lalu-red) kota Perdagangan ini sangat indah dan bersih. Tapi kenapa sekarang seperti ini, kita tidak mau saling saling menyudutkan satu sama lain." katanya.
Edu berharap pada Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo yang sudah pernah menginjakkan kaki ke kota Perdagangan saat acara peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke mendengarkan jeritan masyarakat Perdagangan terkait kondisi saat ini yang memprihatin.
"Pak Jokowi, tolong perhatikan kota Perdagangan Simalungun Yang Terbaikan ini," tuturnya.
Sementara itu, Jony S (31) masyarakat lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Ia beranggapan terkait kondisi kota Perdagangan yang saat ini sangat memprihatinkan merupakan kesalahan dari para pejabat terkait yang terkesan tidak mau tau.
"Tidak mungkinlah pejabat terkait tidak mengetahui kondisi Kota Perdagangan ini, apakah para pejabat-pejabat tersebut tidak pernah melihat tumpukan sampah dan melewati jalan berlobang tersebut," ujarnya senada seperti bertanya.
Jony menilai bila kondisi kota Perdagangan tidak segera dilakukan perbaikan dan pembangunan, maka tidak menutup kemungkinan berdampak pada kawasan ekonomi industri (Kek) Sei Mangke.
"Coba kita lihat, kawasan indutri sudah dibangun. Tapi kotanya saja masih seperti ini, sebaiknya pemerintah segeralah berbena untuk memperbaiki kota Perdagangan ini," pungkasnya..
red / Dani R.