BATAM - Manajemen RSUD Embung Fatimah Batu Aji Batam berencana menambah fasilitas layanan cuci darah atau hemodialisa. Plt Direktur RSUD Embung Fatimah, Didi Koesmarjadi mengatakan saat ini hanya ada lima alat hemodialisa. Rencananya akan ditambah menjadi 15 mesin.
"Dengan lima mesin satu shift 150 tindakan. Kali Rp 900 ribu. Rencana tambah 10 jadi 15 mesin. Sehari bisa 30 tindakan. Setahun bisa Rp 6 miliar," kata Didi di Kantor Walikota Batam, Jumat (6/10) lalu,.
Pengadaan mesinnya nanti akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau koperasi. Pihak ketiga menyediakan mesin dan bahan habis pakai. Sementara RSUD siapkan ruangan, air, listrik, dan tenaga medis. Dan sistemnya akan dibuat bagi hasil dari pembayaran pasien.
Menurut Didi, penambahan layanan ini perlu untuk meningkatkan pendapatan RSUD. Saat ini dana yang dikelola RSUD sebagai badan layanan umum daerah sebesar Rp 77 miliar. Dan masih disubsidi dari APBD Pemko Batam Rp 15 miliar. Tahun depan subsidi diproyeksikan naik menjadi Rp 21 miliar.
"Kalau mau tingkatkan pendapatan harus tambah layanan, tambah ruangan. Kemarin kita usulkan DED (desain) untuk penambahan ruangan. Karena kita kekurangan ICU dan ruang transfusi darah. Tapi Dewan tak izinkan karena angkanya fantastis," kata dia.
Sedangkan untuk tambahan ruang hemodialisa, sambung Didi, akan digunakan ruang yang tak terpakai. Menurutnya ada dua ruang cukup besar di RSUD yang belum ada pemanfaatannya. Ke depan akan difungsikan sebagai cathlab dan ruang hemodialisa. (sumber : MCB)
red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar