Foto Ilustrasi. |
Aktivitas penyelundupan itu sendiri pun diduga berupa Minuman Keras (Mikol), Rokok, beras bahkan narkoba dan lain-lain. Bahkan ada dugaan, penyelundupan ini disinyalir dibekingi oleh oknum aparat.
Pantauan awak media, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB lalu, mulai jembatan 1 s/d jembatan 6 Barelang tampak mobil truk bermuatan serta dititupi terpal begitu bebas melakukan aktivitasnya tanpa ada pemeriksaan dari BP Batam yang berjaga di Jembatan 1 Berelang.
Salah satu pelabuhan tikus di daerah Jembatan 6 di khabarkan sering melakukan aktivitas ilegal pada malam hari. Untuk memastikannya, tim AMJOI Group mencoba turun ke lokasi.
Dan saat menyambangi pintu masuk pelabuhan yang tertutup dan tergembok tanpa adanya penerangan lampu itu, tiba-tiba ada datang dua oknum mengendarai sepeda motor masuk kedalam pelabuhan.
Untuk memastikan adanya aktivitas di pelabuhan tersebut, tim media ini pun melakukan pemantauan dari Jembatan 6 Barelang sekitar pukul 00. 30 Wib, Minggu dini hari. Tiba-tiba saja ada dua orang berbadan besar pun berjalan kaki di jembatan 6 seperti mau menghampiri tim media yang memantau, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka tim awak media memilih kembali masuk dalam mobil.
Kuat dugaan keberadaan dua orang oknum berbadan besar itu terkesan memberikan peringatan pada awak media yang melakukan pemantauan dari atas jembatan 6. Pasalnya, posisi jembatan tersebut jauh dari pemukiman, dan sangat tidak masuk akal ada dua orang berjalan kaki ditengah malam apalagi dengan kondisi gelap gulita.
Masih diseputaran pintu masuk pelabuhan juga tampak 3 unit mobil mewah terparkir di bahu jalan, diduga mobil itu milik para pengawas dari aktifitas ilegal yang akan atau berlangsung dipelabuhan tersebut.
Hingga berita ini diunggah, pihak-pihak terkait seperti BP Batam selaku pemegang izin lahan pelabuhan, dan pihak pengawasan dari Syabandar, Bea dan Cukai belum dikonfirmasi.
(tim AMJOI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar