Gbr : Ilustrasi / Net. |
BH mengaku, aktivitas hotel melati di Batu Aji semakin lama semakin banyak. Sementara hampir seluruh banagunan hotel-hotel tersebut berlokasi di padat penduduk, dan memberikan pemandangan yang tidak baik bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak remaja.
"Setiap malam Minggu dan malam Senin, saya selalu memantau hotel-hotel yang ada di kawasan Batu Aji. Semuanya selalu ramai dan hal itu terlihat dari kendaraan yang parkir di luar hotel," Ujarnya, beberapa hari lalu.
Untuk memastikan aktivitas di dalam hotel melati tersebut, BH pun mencoba mendatangi salah satu hotel yang berada di lokasi Kelurahan Buliang sekitar pukul 01.30 WIB, Ia pun berpura-pura untuk menginap dan memesan kamar hotel, akan tetapi dari pihak hotel mengaku seluruh kamar sudah full (penuh).
"Saya tanya, kamar masih ada ya. Dan jawab pihak hotel pada saya, sedah penuh pak. Lalu saya pun bertanya lagi, siapa saja yang menginap hingga kamar hotel penuh ?," tutur BH, senada bertanya pada pihak hotel.
Menurut BH, hal itu dilakukannya untuk membuktikan aktivitas hotel-hotel tersebut. Ia pun berharap pada Pemko Batam melalui intansi dan dinas terkait untuk sering melakukan razia pada hotel-hotel untuk menjaga pergaulan bebas yang berdampak pada penularan penyakit HIV/AIDS dikalangan masyarakat Batu Aji.
"Siapa lagi yang perduli akan lingkungan kalau bukan kita sendiri, untuk itu kita berharap pemko Batam harus sering melakukan razia pada hotel-hotel tersebut. Kalau hal itu tidak dilakukan, jangan salahkan kami dari warga pun bisa bertindak," pungkasnya.
Pantauan awak media ini dilapangan, beberapa hotel-hotel melati yang ada di sekitar Batu Aji dan Sagulung memberikan promosi harga kamar murah melalui spanduk di depan hotel.
red/don.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar