"Saya berharap ada niat baik dari developer perumahan Darussalam Residence untuk mengembalikan sejumlah uang DP kami, kami membutuhkannya saat ini untuk menyambung hidup, yang mana saat ini ekonomi Batam sangatlah susah." Ujar HT, pada tim media ini (Amjoi Group.) belum lama ini.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihak pengembang atau depelover perumahan belum ada membangun rumah yang dipesannya. "Kalau memang ngak jelas lagi, tolong kembalikan uang kami pak," tuturnya.
Sementara itu, pihak pengembang atau depelover perumahan Darussalam Residence bernama Umar, saat dikonfirmasi terkait pembangunan rumah yang telah di pesan konsumen dengan memberikan DP berpavariasi sekitar Rp 16 - 30 juta, terkesan menghindar.
"Silahkan hubungi Abdul, saya sudah tidak disitu lagi. Saya sudah di Tanjung Pinang. Telepon saja nanti ya" ungkapnya sambil mengirim nomor hand phone yang dimaksud..
Setelah awak media ini pun mengikuti arahan yang disampaikan Umar. Kemudian awak tim media ini pun mencoba menghubugi melaui pesan singkat sesuai arahan Umar pada Abdul.
"Maaf kami hanya bisa menyampaikan bahwa proses transaksi bisa dilakukan setelah permasalahan hukum selesai, yang kami akomodir bukan cuman anda tapi ada lebih 500 orang. bila anda tak sabar dengar proses ini, silahkan ambil langkah sendiri. sekiranya paham dengan kalimat saya," Ungkap Abdul, melalui balasan pesan singkatnya.
Hingga berita ini diunggah, HT selaku konsumen yang telah memberikan uang muka atau DP perumahan tersebut hanya bisa berharap agar uangnya dikembalikan.
red/tim AMJOI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar