Ketua panitia seminar BHD Drg. Juana suhardima mengatakan kegiatan ini merupakan program Kemenkes disejalankan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53, Hari Aids Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember dan Hari Jadi Kota Batam ke 188 .
Tujuan diselenggarakan seminar BHD ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada tenaga medis, mahasiswa, pegawai perusahaan, guru olahraga, olahragawan dan masyarakat akan pentingnya BHD kepada pasien yang membutuhkan pertolongan segera. Pada seminar dan pelatihan ini peserta akan diberi pelatihan tentang penanganan Bantuan Hidup Dasar, pernapasan buatan, kompresi dada, pengenalan gejala serangan jantung, rantai keselamatan penanganan tersedak, dan perawatan anak dalam keadaan tidak sadar.
Dijelaskan juana pembicara dan narasumber seminar ini berkelas internasional diantaranya prof Dr. Rashidi Ahmad, Dekan Fakultas Kedokteran Malaya Kuala Lumpur Malaysia, DR. Danang Legowo, SpPD Dokter penyakit dalam RS Budi Kemuliaan, Dr. afdhakun Hakim, SP.JP. FIHA, FAsCC Dokter spesialis Jantung RSOB, Adil Chandra SKep, Ners, MKep dari Loltekkes Tanjung Pinang dan Dr. Ariani Gultom MBiomed dari Bapelkes Batam.
Kegiatan seminar dan workshop ini diikuti seratus peserta dan juga menjadi nilai Satuan Kredit Profesional (SKP) bagi tenaga dokter, Bidan, Perawat, Apoteker dan Ahli Farmasi.
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Asep Zainal Mustofa mengatakan Bapelkes Batam merupakan Balai Latihan milik kementerian kesehatan yang terlengkap dan terbaik di Indonesia. Bapelkes Batam memiliki target tidak hanya terkenal di Tingkat Nasional tetapi terkenal juga di tingkat Asia Tenggara dimana beberapa perusahaan dari luar negeri mengadakan pelatihan di Bapelkes Batam diantaranya Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam melakukan pelatihan di Bapelkes.
Dijelaskan Asep mengapa pentingnya BHD bagi tenaga medis dan masyarakat karena BHD ini merupakan bantuan awal apabila terjadi kecelakaan atau serangan jantung sehingga dapat menyelawatkan nyawa korban sebelum di bawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
"Sebagai contoh pada kejadian penjaga gawang Persela lamongan khairul huda maupun beberapa kejadian publik figur yang meninggal akibat olahraga. Dengan BHD diharapkan orang yang ada disekitar bisa melakukan penanganan lebih awal sehingga dapat menyelamatkan nyawa seseorang" jelas Asep.
Dan bagi perusahaan pelatihan ini sebagai dasar untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan masing - masing dan menjadi penilai tersendiri bagi suatu perusahaan.
Sementara itu Walikota Batam Muhammad Rudi dalam sambutannya mengatakan batam sebagai industri, jasa dan perdagangan tentunya banyak perusahaan dan tenaga kerja yang bergerak di sektor tersebut sehingga menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk memberi pengetahuan kepada para pekerja dan masyarakat. Dijelaskannya saat ini Pemko Batam tengah gencarnya membangun infrastruktur, hal ini dilakukannya untuk mendorong sektor pariwisata sehingga tetap memberdayakan masyarakat di tengah kelesuan ekonomi.
Namun bukan berarti pembagunan kesehatan dan pendidikan tidak diperhatikan, " sektor pendidikan dan kesehatan tetap saya perhatikan tapi ekonomi tidak boleh berhenti bapak dan ibu. Kalau ekonomi masyarakat susah maka kesehatan juga berpengaruh. jelasnya.
Oleh karena itu menurutnya dengan pembangunan infrastruktur nantinya Pendapatan Asli Daerah akan naik sehingga alokasi ke bidang kesehatan pun dapat meningkat.
Pada kesempatan tersebut Wako mengucapkan terimakasih kepada bapelkes yang memiliki fasilitas pelatihan yang sangat bagus dan lengkap. Ini bisa menjadi salah satu tujuan untuk pelatihan dari daerah lain maupun dari luar negeri. Sehingga dengan banyaknya pelatihan di bapelkes juga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat Kota Batam. Wako juga berpesan kepada peserta seminar agar nantinya dapat menyebarkan ilmu tentang penanganan Bantuan Hidup Dasar ini kepada karyawan lain dan masyarakat Batam sehingga apabila ada kejadian serangan jantung atau kecelakaan lainnya di masyarakat dapat diberikan penanganan secara tepat. (sumber MCB)
red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar