PALANGKA RAYA - Tiga buruh yakni Ahmad Supatman (23), Kamali (29) dan Hoiri (25) menjadi korban premanisme di kota Palangka Raya. Mereka di todong dengan pria bersenjata di Jalan GO Bos IX Gang Merica Kota Palangka Raya, Sabtu (9/12) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian berawal saat 3 buruh bangunan asal Pulau Jawa tersebut sedang asik bekerja bersama rekan-rekan buruh lainnya dengan membuat cakar ayam untuk pembuatan barak milik Ahmad Toufiq. Tiba-tiba mereka didatangi oleh seseorang dan kemudian mendekati mereka.
“Untuk apa membuat ini,” ungkapnya menirukan ucapan anak seseorang tersebut.
Mendengar pertanyaan itu, mereka pun sigap menjawabnya dengan mengatakan 'untuk membuat pilar pagar'. Mendengar jawaban tersebut, pria tersebut kemudian melarang para buruh untuk tidak melanjutkan pekerjaan mereka sore itu.
Tidak begitu lama, datanglah 5 pria dengan menumpang mobil avanza mendekati mereka dan langsung mengancam dengan menggunakan senjata laras pendek yang sudah sempat dikokang saat itu.
Setelah pekerjaan dihentikan, para pria bersenpi itu kemudian pergi meninggalkan mereka dan berlalu dari tempat itu.
Merasa tidak terima dengan ancaman tersebut, ketiga buruh bersama kepala tukang mereka yang bernama Ibrahim kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Kalteng untuk mendapatkan perlindungan hukum, Minggu (10/12) pukul 09.00 WIB.
Setelah menyampaikan laporan lisan, mereka kemudian disarankan oleh pihak kepolisian Polda Kalteng untuk melayangkan surat tertulis, agar segera ditingaklanjuti dan diselidiki kasus tersebut.
“Kami tentu berharap agar laporan kami ini untuk segera ditindaklanjuti karena telah mencemaskan pekerja saya yang telah 5 bulan ini bekerja ditempat itu,” ungkap Ibrohim.
sumber : Prokal.co /red.
Post Top Ad
Selasa, 12 Desember 2017
Tiga Buruh Bangunan Ini Di Todong Pria Bersenpi Saat Bekerja, Ko Bisa Ya ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar