"Kita jadwalkan dua hari. Tapi kalau satu hari hadir semua, kita selesaikan satu hari," kata Rudi di Sekupang, Kamis (11/1).
Seleksi ini perlu dilakukan karena kuota peserta pelatihan terbatas. Tahun ini Disnaker melaksanakan 21 bidang pelatihan untuk sekitar 886 pencari kerja.
Bidang pelatihannya antara lain scaffolding, rigger, autocad, pelatihan dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pipe filter, welder dasar, teknik pendingin, operator mobil crane, K3, hingga HRD. Selain itu juga pelatihan Bahasa Inggris, SPG, motor roda dua, accounting level 1, akuntansi MYOB, hydroponik, tata rias kecantikan, salon, teknik komputer, security, dan menjahit garmen.
Pelatihan akan mulai dijalankan pada Februari mendatang, dengan jadwal yang berbeda untuk tiap bidang. Disnaker bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam kegiatan ini.
"Setelah ikut pelatihan, mereka akan dapat sertifikat yang bisa dimanfaatkan saat melamar pekerjaan," ujarnya.
Selain untuk pencari kerja, Disnaker juga menganggarkan pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja di Batam. Berbeda dengan pelatihan pencari kerja, peserta pelatihan ini diambil dari anggota asosiasi bidang kerja tertentu.
"Misalnya asosiasi perhotelan, lewat asosiasi itu kita ambil pesertanya. Jadi perwakilan asosiasi yang kemarin datang mengambil formulirnya," kata Rudi.
Dia mengatakan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pekerja ini dilakukan bagi 1.301 peserta yang tersebar di 24 bidang keahlian. Antara lain welding, AK3 umum, pengawas scaffolding, autocad, K3 migas, bartender, barista, food and beverage perhotelan, Bahasa Inggris level lanjutan, diving open water course, transportasi wisata, jurnalis, serta HRD supervisor. (MCB).
red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar