"Perlunya sosialisasi ini, karena saya melihat masih banyaknya masyarakat yang belum paham secara keseluruhan terkait mekanisme tata cara Berobat Gratis di Rumah Sakit dan Puskesmas, hingga hak-hak apa saja yang akan diterima oleh pasien saat berobat. Padahal Program ini sangat mudah dan gampang, tinggal membawa KTP, " ujar.
Selain itu, dirinya juga meminta agar sosialisasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi yang nantinya akan menghasilkan sebuah konsep dan alur pelayanan, yang mudah untuk diterima serta dapat dimengerti oleh masyarakat banyak.
"Kita minta agar sosialisasi ini, bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dibuat seperti selebaran dan ditempelkan di papan-papan informasi Kelurahan/Desa hingga tingkat RT/RW. Agar Program Berobat Gratis ini, benar-benar maksimal dirasakan oleh masyarakat," ujarnya usai menandatangani Komitmen Bersama Antara RSUD Bintan dan Masyarakat.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut, hendaknya dapat membantu mensosialisasikan kembali didaerahnya masing-masing. Diketahui, bahwa Program Berobat Gratis di Puskesmas pada tahun lalu, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lebih dari 30%.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan pada tahun 2017, total angka kunjungan masyarakat yang berobat di 15 puskesmas yang ada di 10 Kecamatan Kabupaten Bintan menyentuh angka 186.354 pasien. Dengan rincian, pasien berobat menggunakan Kartu BPJS sebanyak 111.294 pasien , menggunakan program Berobat Gratis (KTP Bintan) sebanyak 51.264 pasien serta menggunakan jalur Umum sebanyak 23.796 pasien.
Dari total 186.354 angka kunjungan Pasien di 15 Puskesmas yang ada di 10 Kecamatan tersebut, dipersentase menggunakan BPJS sebesar 59,7 % , menggunakan Fasilitas KTP Bintan melalui Program Berobat Gratis 27,5 % dan jalur umum 12,8 %. Dan dari 51.264 pasien diantaranya 22.128 berjenis kelamin laki-laki dan 29.136 berjenis kelamin wanita.
MDC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar