BATAM - Benyamin Hasibuan SH warga perumahan Griya Batu Aji Asri meminta pihak Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Batam melihat kondisi bangunan dinding bangunan proyek drainase yang mengalami kejanggalan atau pembengkakan tepatnya di ujung proyek. Hal itu diduga dilakukan pihak kontraktor karena jauh dari lokasi pemukiman.
"Pemerintah harus tegas pada kontraktor pelaksananya, lebih baik menjaga sebelum terjadi yang tidak diinginkan. Karena tidak menutup kemungkin yang merasakan dampaknya bila terjadi banjir itu kami yang tinggal di dekat proyek tersebut." Ucap Beny, Senin (26/2/2018) di lokasi perumahan Griya Batu Aji Asri.
Baca : Beginilah Kondisi Proyek Drainase di Sagulung
Menurut Beny, dalam pelaksaan proyek swasta maupun pemerintah seharusnya pihak konsultan berperan aktif mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pihak kontraktor, karena fungsi dari konsultan adalah mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan bestek/gambar yang disepakti.
"Kan ada konsultannya !, nah sekarang hasil pekerjaannya seperti itu. Kemana pihak konsultan dan Pemerintahnya (PUPR-red) saat proyek itu dikerjakan ?," ucapnya senada bertanya.
Baca lagi : Kondisi Proyek Begini, PUPR Batam Kenapa Salahkan 'ALAM' Bukan Kotraktor Ada Apa ?
Ditempat yang berbeda, Icardo warga Kavling Baru juga sangat menyesalkan adanya kejanggalan dari pekerjaan proyek tersebut. Karena proyek tersebut merupakan proyek dari pemerintah pusat, dan sudah seharusnya pengawasan yang dilakukan dilapangan tidak boleh ada permainan.
"Nilai proyeknya cukup besar ya. Seharusnya pengawasan pemerintah juga harus diperketat, kalau begini berarti pemerintah kecolongan dong," pungkasnya.
red/don.
Post Top Ad
Senin, 26 Februari 2018
Masyarakat Sagulung Minta Pemerintah Segera Perbaiki Proyek Drainase
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar