BATAM - Sungguh diluar dugaan, kata JUDI yang di artikan oleh sebagian masyarakat yakni "Jujur Dilarang" memang menjadi modal di dunia ilegal perjudian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media ini dilapangan, untuk aktivitas judi togel memang cukup terkoordinir dengan rapih. Sehingga sindikat para mafia judi nomor togel ini tidak dapat tersentuh hukum di Batam.
Ironisnya, meskipun jajaran Polda Kepri beberapa waktu lalu menggerebek tempat perjudiaan di bilangan Nagoya yakni jenis judi Gelper. Para bandar judi togel ini pun tak penah gentar dan masih tetap beroperasi setiap hari.
Dan parahnya lagi, para bandar judi togel ini pun berkembang biak seperti jamur di musim hujan. Pasalnya, menurut informasi dilapangan untuk wilayah Sagulung dan Batu Aji para bandar togel silih berganti dan ada berjumlah beberapa orang.
"Para bandar togel itu ngak ada yang ngaku, namanya juga judi 'JUJUR DILARANG'. Mereka semua pastilah saling lempar bolamp panas kalau ditanya menyetor pada siapa. Padahal mereka sendiri penampung atau bandarnya, dan yang pasti para kurir (kaki) dilapanganlah yang sering akan jadi korban oleh penegak hukum," Ujar Komel (nama samaran sumber) beberapa hari lalu.
Komel pun menjelaskan, sebagian bandar togel pasti melempar omset pasangan besar pada bandar yang memiliki modal lebih besar. Dan untuk omset pasangan kecil selalu ditahan menjadi omset pribadinya.
"Kalau pasangan pemain kelas kecil, maka ditahan. Tapi kalau kelas besar contohnya ada yang membeli empat angka di kali ratusan lembar (1234 x 200ribu-red) maka bandar judi jarang yang menahannya, biasanya dilempar ke bandar yang lebih besar." pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, tim awak media ini sudah mendapat informasi yang menyebutkan bahwa bandar togel besar atau bandar kecil di Batu Aji dan Sagulung masih terus melakukan aktivitasnya.
red/tim.
Post Top Ad
Rabu, 28 Februari 2018
Waw, Bandar Judi Togel di Sagulung dan Batu Aji Saling Lempar Bola Panas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar