Pantauan awak media ini, petugas DLH kota Batam yang mendatangi lokasi pemotongan lahan (Cut end Fill) tersebut menggunakan Mobil Dinas Pic-Up berwarna putih.
Sidak itupun dilakukan berdasarkan laporan masyarakat. Yang mana aktivitas yang dilakukan PT Satahion selaku pengembang dilakukan pada malam hari.
Diberitakan sebelumnya, kegiatan Cut and Fill di Kavling Seroja, Kelurahan Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung masih terus berlanjut. Diduga aktivitas tersebut digenjot oleh pengembang karena belum mengatongi izin, dan pemerintah yakni Pemko Batam dan BP Batam terkesan tutup mata akan pelaksaan proyek tersebut.
Humas BP Batam melalui salah satu stafnya (SaZaini) yang ditemui tim awak media ini diruangan Media Center BP Batam mengatakan akan mengecek terlebih dahulu ke bidang lahan terleebih dahulu.
"Apa nama perusahaanya, dan lokasinya dimana. Sekalian kalau ada fotonya tolong di WA-kan. Nanti kita kasih infolah," ungkapnya. Rabu(28/2/2018) siang, diruang Media Center BP Batam.
Akan tetapi, ketika awak media ini kembali melakukan konfirmasi Kamis (1/3/2018) Humas SaZaini kembali menyebutkan bahwa BP Batam tidak pernah mengeluarkan izin Cut and Fill untuk PT Satahion.
"Sy mendapat comfir dari bagian Cut and Fill, BP Batam tidak mengeluarkan ijin Cut and Fill kepada PT Satahion.....pak," ujar SaZaini, melalui pesan singkat WA-nya.
Dan pantauan awak media ini selama tiga malam berturut-turut mulai dari Minggu malam (25/2) sampai Selasa malam (27/2), puluhan mobil dum truk mulai dari roda enam hingga roda sepuluh melakukan aktivitas dengan mengakut tanah potongan tanah dari daerah Kavling Seroja menimbun puluhan hektar lahan di daerah Kavling Flamboyan.
Editor : Gordon
Liputan : tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar