BATAM - Rosmalia Nurhalizah, putri dari pasangan Ahmad Dicky (22) dan Iis Trisnawati (34) terlahir tanpa lubang anus (atresia ani). Kondisi ini memaksa bayi yang terlahir pada 30 Maret 2018 silam untuk segera dioperasi agar dapat memberikan harapan dan masa depan bagi warga yang mengontrak di Perumahan Kopkar PLN, Batam Center ini.
Namun, pil pahit harus ditelan keluarga kecil Ahmad karena untuk tindakan operasi membutuhkan biaya yang cukup besar, sehinggga Ahmad berharap segera mendapat solusi untuk operasi anus buatan.
Melalui Program CSR Peduli Sosial bright PLN Batam, Rosmalina akhirnya dengan selamat dan berhasil dioperasi tahap pertama yang terlaksana pada Minggu, 07 April 2018 di RS Badan Pengusahaan (BP), Batam tersebut berlangsung tanpa kendala.
Menurut Kepala Perawat RSBP Batam Susi, operasi tahap pertama tersebut hanyalah bersifat sementara. "Apabila pada saat dilakukan pengecekan pada anus, usus si anak jauh dari lubang anus, maka harus dibikin anus buatan. Atau, orangtua dapat meminta kepada dokter untuk segera dilakukan kolostomi atau pembuatan lubang buatan di bagian bawah perut untuk membuang kotoran yang ada di dalam tubuh si anak,” paparnya.
“Kalau kelak anak tersebut sudah beranjak besar, maka usus panjangnya akan ditarik, dan usus tersebut sudah dekat dengan lubang anus, baru dibuatkan anus di tempat semestinya,” tutup Susi.
Sementara itu, Ibu bayi mungil ini Lis Trisnawati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bright PLN Batam atas bantuan yang diberikan. “Ketika awal lahir, si dedek tidak ada menangis, ketika di cek sama dokter ternyata anusnya tidak ada. Kata dokter harus dioperasi tapi kami tidak ada biaya. Saya bersyukur bantuan ini sangat berarti bagi kami, mungkin tanpa bantuan ini kami belum bisa melakukan operasi pada Rosmalina. Alhamdulillah sekarang operasinya sudah selesai dan kamipun sudah diperbolehkan pulang,” kata Iis berlinang air mata.
Supervisor Corporate Social Responsibility (CSR) bright PLN Batam, Suprianto menuturkan bantuan ini merupakan sarana CSR yang diberikan pada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita tidak menunggu, tapi kita mencari dan menerima informasi, baik dari media cetak, media online dan media sosial. Terimakasih kepada teman-teman Organisasi Pelopor Pergerakan Perwata Publik Wajah Bangsa (P4WB) yang telah memberikan informasi ini sehingga dapat kami survey dan memang layak untuk dibantu,” ujar Suprianto.
“Terimakasih juga untuk RSBP Batam atas kordinasi dan kominikasi yang baik dengan divisi Humasnya sehingga Rosmalina dapat dioperasi dengan lancar,” pungkas pria yang akrab disapa Bung Rian ini.
pres rilis brigth PLN Batam.
Post Top Ad
Sabtu, 14 April 2018
Bayi Tanpa Anus Dapat Bantuan dari brigth PLN Batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar