Dimana dalam aksi orasi yang di sampaikan para buruh tersebut, di kantor Pemko Batam turut di saksikan oleh Wakapolda Kepri Bapak Brigjen Yan Fitri, untuk memantau dan memastikan bahwa memperingati hari Buruh sedunia di kota Batam berlangsung aman, damai dan kondusif.
Wakapolda Kepri mengatakan, orasi yang di lakukan dengan jumlah buruh mencapai puluhan ribu orang, hal ini untuk menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah kota Batam terkait nasib buruh yang mana semakin hari mulai terancam akibat banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Batam.
“ Personil kepolisian yang di turunkan untuk pengawalan berjalannya aksi buruh kurang lebih 1.500 orang, semoga buruh hari ini dapat menyampaikan orasinya kepada pemerintah kota Batam bisa berjalan dengan tertib “ ucapnya kepada tim media ini.
Sementara ketua DPRD kota Batam Nuryanto mengatakan, kita sangat berharap kepada seluruh buruh di kota Batam yang turut serta ikut menggelar aksi hari ini agar berlangsung damai.Dimana saat ini momentum menyampaikan aspirasi buruh kepada pemerintah tanpa ada pembauran politik, sehingga kita berharap pemerintah dapat menerima segala aspirasi buruh sebagai pertimbangan musyawarah di tahun – tahun berikutnya, kata Bapak Nuryanto.
“Jangan memberikan peluang kepada tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja hanya bermodalkan Pasport wisata “ kata ketua DPRD Kota Batam lagi.
Dia menambahkan, saya akan perintahkan melalui komisi IV DPRD kota Batam untuk membahas keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di Kota Batam, sesegera mungkin akan kita bahas secara serius, ungkap Nuryanto.(TIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar