Ilustrasi/net. |
BATAM - Mawardi salah satu buruh bangunan tewas tersengat listrik pada saat bekerja dl proyek apartemen yang berlokasi di Top 100 penuin. Kamis (21/6/2018).
Korban merupakan asal Bima, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban merupakan asal Bima, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya Mawardi sempat dilarikan ke RS Budi Kemuliaan (RSBK). Namun ia tak tertolong dan meninggal sekitar pukul 18.05 WIB.
Petugas UGD RSBK mengatakan korban sempat ditangani secara intensif oleh tim medis
"Sudah dibawa ke kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat tadi pagi. Mawardi meninggal pukul 18.05 WIB," ujar petugas tersebut, Jumat (22/6/2018).
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Awal Sa'ban Harahap membenarkan soal kejadian tewasnya pekerja di proyek tersebut.
"Mawardi tewas di lantai 3 dan tadi malam baru kami menerima laporannya. Kata rekan rekannya tewas kesetrum dilokasi kerja pengerjaan proyek apartemen di lokasi bekas Top 100 Penuin kemarin sore," ujarnya
Lokasi perbelanjaan Top 100 Penuin ini sebelumnya diratakan. Dan kembali dibangun pusat perbelanjaan lebih besar sekaligus apartemen. Konon kabarnya diberi nama Grand Batam Mall & Apartment. (Sumber Batam news.co.id)
Hingga berita ini diunggah, pihak pemborong proyek dan Pengawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri wilayah kerja kota Batam belum dikonfirmasi. (red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar