TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun membuka rapat koordinasi persiapan dan kesiapan angkutan lebaran 2018 di ruang rapat kantor KSOP Tanjungpinang, Senin (4 Juni 2018).
Nurdin mengatakan musim mudik yang tiap tahun terjadi harus dapat dirasakan dengan bahagia bagi masyarakat. Tentu perjalanan mudiknya harus aman nyaman dan selamat hingga kembali lagi. Semua itu perlu ditopang dengan kesiap-siagaan dari instansi terkait dalam mewujudkan hal itu.
”Mari kita berkoordinasi bersama, satukan persepsi sediakan kenyamanan mudik bagi masyarakat,” ajak Nurdin
Menurut Nurdin, koordinasi memang diperlukan terutama bagi Kepri yang merupakan daerah kepulauan. Apalagi angkutan laut menjadi armada yang banyak digunakan dan dengan beberapa titik yang memang cukup padat perlu diperhatikan kenyamanan dan keamanannya.
”Pengawasan juga harus tegas bagi para armada transportasi laut, ujar Nurdin.”
Nurdin menambahkan dengan cuaca pancaroba sekarang perlu menjadi perhatian khusus, selalu diantisipasi dini agar kedepan nya tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan. Apa lagi kecelakan tersebut terjadi karena human error.
Nurdin menerangkan, kebahagiaan yang dirasakan masyarakat dalam perjalanan merupakan kebahagiaan instansi yang berperan dalam hak tersebut.
”Jangan lah sampai kejadian terjadi, barulah menyesal,” kata Nurdin.
Sementara itu, Kepala satuan ops pelabuhan Aprianus Hangki menjelaskan operator-operator yang bertugas di pelabuhan akan menjadi pengawas setiap armada keluar dan masuk. Ini menjadi teknis penting ketika hari H nantinya.
”Kita akan perintahkan operator-operator untuk lebih ditingkatkan lagi pengawasannya,” kata Aprianus.
Perwakilan Pelindo Ruslim menjelaskan tentang fasilitas yang disiapkan di pelabuhan Sri Bintan Pura saat ini sudah sangat memadai dan cukup untuk lonjakan penumpang. Begitu juga dengan pos-pos bersama yang disiapkan dalam pelabuhan.
”Untuk kesiapan pelabuhan dan ruang tunggu, prinsipnya untuk angkutan lebaran tahun ini, kita bilang cukup memadai,” kata Ruslim.
Kepala Dinas Perhubungan Jamhur Ismail, mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk transportasi laut, darat dan udara hingga saat ini belum ada perubahan dan kenaikan harga, apa lagi keamanan dan kenyamanan penumpang itu sendiri.
”Kita meminta ke operator angkutan untuk tidak menaikan harga, dan lebih safety nantinya,” katanya.
Begitu juga dengan perwakilan pihak ASDP, Syahbandar, Polda Kepri, Basarnas, Kantor Pelayanan Bandara dan Pelni, menjelaskan dan melaporkan kesiapan-kesiapan armada dan operator nya yang sudah di koordinasikan.
Dengan sudah siaga nya menghadapi lonjakan penumpang dan siaga keselamatan bila terjadi kecelakan nantinya, maka pada prinsipnya semua stakeholder sudah siap dan siaga. (red/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar