Ompung Sorimangaraja Sitanggang disamping kiri Presiden Jokowi (Istimewah) |
"Kami memohon kepada kedua Pemkab Simalungun dan Pemkab Samosir bila menggunakan paranormal dalam melakukan pencarian korban yang masih hilang agar melibatkan Ompung Sorimangaraja Sitanggang," ungkap Pakpahan, Sabtu, (23/6/2018) pada media ini.
Ia menjelaskan, dirinya telah menghubungi Ompung Sorimangaraja Sitanggang yang saat ini sedang berada di Jakarta. Dan dalam perbincangannya Ompung Sorimangaraja Sitanggang menjelaskan padanya agar membuat ritual Gondang Batak diatas danau menggunakan kapal dimana titik lokasi karamnya kapal.
"Saya sedang di Jakarta, dan pihak korban dan pemerintah setempat memanggil dari pihak yang lain dan hingga saat ini belum juga ditemukan. Sebenarnya saya tidak menyodorkan diri dalam hal ini, karena biayanya untuk membuat ritual itu cukup besar," ungkap Pakpahan, meniru percakapannya dengan Ompung Sorimangaraja Sitanggang melalui telepon miliknya saat dihubungi.
Lanjutnya lagi, untuk itu dirinya mewakili dari korban yang hilang meminta dengan tegas agar hari ini Sabtu 23 Juni 2018, Pemkab Samosir dan Pemkab Simalungun melibatkan Ompung Sorimangaraja Sitanggang.
"Tadi saat saya hubungi melalui telepon, bila memang dikirimkan ongkosnya dan semua biaya ritual disiapkan. Maka Ompung Sorimangaraja Sitanggang siap turun dari Jakarta ke Danau Toba untuk membantu agar korban yang hilang ditemukan." Pungkasnya.
Editor : Redaksi
Liputan : Gordon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar